Sukses

Ini Proyek Andalan RI untuk Capai Target Produksi Migas di 2013

SK Migas optimistis dapat mencapai target produksi migas yang ditetapkan dalam APBN 2013 sebesar 2,26 juta boepd. Untuk mencapai target itu, sejumlah proyek migas akan beroperasi pada tahun depan.

Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) optimistis dapat mencapai target produksi minyak dan gas bumi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 sebesar 2,26 juta barel setara minyak per hari (boepd).

Produksi tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar 900 ribu barel per hari (bph) dan produksi gas 1,36 juta boepd. "Dengan adanya sejumlah proyek yang akan selesai tahun depan, kami optimistis target tersebut bisa dicapai," jelas Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas SK Migas Hadi Prasetyo, Jumat (28/12/2012).

Dia menjelaskan sejumlah proyek yang akan mendukung pencapaian target produksi minyak dan gas tahun depan antara lain selesainya proyek pengembangan lapangan Sumpal, lapangan Ruby, lapangan Peciko
7B, lapangan Sisi Nubi 2B, dan lapangan Peciko 7C.

"Wilayah lainnya yaitu lapangan South Mahakam, lapangan Sumpal di Sumatera Selatan yang dikelola oleh kontraktor," ungkap Hadi.

Kontrak Kerja Sama ConocoPhillips akan memproduksi gas sebesar 155 juta kaki kubik per hari (mmscfd), lapangan Ruby di Kalimantan Selatan yang dikelola oleh Pearl Oil akan menghasilkan gas sebesar 100 mmscfd.

Lapangan Peciko 7B dan Lapangan Sisi Nubi 2B di Kalimantan Timur yang dikelola Total E&P Indonesie akan memproduksi gas sebanyak 170 mmscfd serta Lapangan Peciko 7C yang akan menghasilkan gas sekitar
120 mmscfd dan minyak 280 bph.

Untuk tambahan produksi minyak sebesar 1.200 bph akan didapat dari pilot project EOR (Enhanced Oil Recovery) di Lapangan Kaji Semoga yang dikelola Medco EP, Lapangan Minas yang dikelola Chevron Indonesia melalui injeksi chemical, Lapangan Tanjung yang dikelola Pertamina EP dan Lapangan Widuri yang dikelola CNOOC.

Selain itu, pada 2013 akan dilakukan pemboran sumur pengembangan sebanyak 701 sumur dan workover sebanyak 417 sumur, sedangkan survei seismik 2D seluas 4,8 ribu km2 dan survei seismik 3D seluas 8,7 km2 serta melakukan reaktivasi 130 sumur suspended, yang diharapkan dapat menambah produksi hingga 1.400 bph terutama dari wilayah kerja Pertamina.

“Kita juga akan melakukan optimalisasi kegiatan produksi dan program pemeliharaan yang efektif, dalam rangka menahan decline alamiah hingga dibawah 5%,” ungkap Hadi.

Proyek fasilitas produksi puncak Banyu Urip Cepu pada 2013 akan terus dilanjutkan, target produksi awal Juni 2014 dengan volume 90 ribu bph dan beroperasi pada Desember 2014 dengan volume
165 ribu bph.

"Sedangkan projek Masela Inpex pada tahun depan  masih dilakukan pelaksanaan FEED," jelas dia.  (NDW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini