Sukses

Ini BUMN Penyumbang Dividen Terbesar Tahun 2012

Kementerian BUMN melaporkan setoran dividen tahun buku 2012 telah terealisasi 100%. Dari keuntungan yang diperoleh BUMN tersebut, negara memperoleh pemasukan sebesar Rp 30,78 triliun.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melaporkan setoran dividen atas laba BUMN tahun buku 2012 telah terealisasi 100%. Dari penerimaan tersebut, negara memperoleh pemasukan sebesar Rp 30,78 triliun.

"Target perolehan dividen 2012 sebesar Rp 30,78 triliun dan telah tercapai hingga akhir Desember ini 100%, karena total nilai penerimaan yang disetorkan juga sama sebesar itu," papar Sekretaris Kementerian BUMN, Wahyu Hidayat dalam dokumen refleksi akhir tahun BUMN tahuna 2012, Sseperti dikutip Liputan6, Sabtu (29/12/2012).

Realisasi dividen tahun ini naik Rp 2,61 triliun dibanding 2011 lalu sebesar Rp 28,17 triliun. Setoran dividen BUMN tahun lalu masih kurang dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 28,80 triliun.

Dari sumbangan dividen tahun 2012, perusahaan minyak nasional, PT Pertamina (Persero) menjadi penyumbang terbesar dengan setoran mencapai Rp 7,26 triliun. Berada satu tingkat di bawahnya adalah PT PLN( Persero) yang menyumbang Rp 3,5 triliun.

Selain dari dua perusahaan energi tersebut, kas negara juga mendapat aliran dana dari dividen BUMN perbankan yang mencatatkan saham di bursa efek sebesar Rp 4,04 triliun.

Sementara BUMN terbuka lain menyumbang dividen hingga Rp 9,18 triliun. "BUMN non listed Rp 6,39 triliun serta minoritas yang juga ikut memberi jatah dividen senilai Rp 409,91 miliar," rinci Wahyu.

Tercapainya pemenuhan ini, menurut dia, lantaran perbedaan persentase pay out ratio (POR) yang ditetapkan untuk masing-masing BUMN dengan prosentanse di atas 50%.

"Diantaranya PT Telkom Tbk dengan POR 65%, PT Bukit Asam Tbk sebesar 60% dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk yakni 55%," ujarnya.

Wahyu berharap, ke depan penetapan dividen BUMN tidak akan lebih dari 40%. Hal ini dilakukan demi menjaga kelanjutan bisnis dari BUMN. (FIK/SHD)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini