Sukses

4 Barang Idaman Ini Banting Harga di 2013

Perekonomian dunia semakin menujukan arah pemulihan bahkan beberapa memprediksi akan ada kecenderungan membaik. Namun, kenaikan harga barang-barang justru tidak bisa dielakkan konsumen.

Perekonomian dunia semakin menujukan arah pemulihan bahkan beberapa memprediksi akan ada kecenderungan membaik. Namun, kenaikan harga barang-barang tetap tidak terelakkan oleh konsumen.

Di tengah kenaikan harga barang tersebut, konsumen cukup beruntung masih bisa menemukan barang-barang, khususnya elektronika, yang justru bakal mengalami penurunan. Sejumlah ahli memperkirakan turunnya harga barang-barang tersebut terjadi akibat persaingan usaha dan adanya pergeseran minat konsumen yang berimbas turunnya permintaan.

Dikutip dari laman smartmoney, Jumat  (4/1/2013), berikut adalah empat jenis barang konsumsi yang diprediksi mengalami penurunan harga pada tahun ini:

1. Mobil

Beberapa tahun terakhir, harga mobil bekas meningkat menyusul permintaan yang semakin tinggi. Masyarakat cenderung memilih membeli mobik bekas, daripada menyewa. Namun, puncak tingginya harga mobil bekas ini hanya bertahan sampai 2011.

Alec Gutierrez, seorang analis senior pasar Kelley Bule Book, mengungkapkan konsumen dapat membeli mobil bekas dengan harga lebih murah di 2013 ini, dibanding tahun lalu. Pada kuartal pertama 2013, harga mobil diyakini akan turun 1-2 persen. Hingga akhir tahun, harga mobil bekas diyakini lebih rendah 3-4 persen.

Konsekuensi dari penurunan harga mobil bekas ini bisa berimbas pada pasar mobil baru yang diprediksi bakal lebih terjangkau dan menyesuaian dengan kondisi pasar.

Alec memperkirakan diantara mobil-mobil baru ini, jenis compact dan sub-compact dengan kisaran harga US$ 25 ribu akan dijual dengan fitur yang lebih banyak. Langkah ini diharapkan bisa mendongrak penjualan mobil bersegmen kecil. Kategori mobil bersegmen kecil mencakup beberapa hibrida, termasuk salah satunya yang populer yakni Toyota C, yang dibandrol US$ 20.000,00.

2. Televisi

Di tahun 2011, RUU tentang televisi kabel di Amerika Serikat nyatanya tidak membuat harga layanan menjadi lebih murah, malah naik 5,4 persen.

Pilihan streaming gratis dan murah telah membuat Netflix dan Amazon.com mendapat banyak mitra untuk acara televisi ini. Selama kuartal ketiga tahun 2012, diperkirakan 127 ribu pelanggan beralih ke layanan ini.

Sanford C Bernstein mengatakan, penambahan jumlah pelanggan tertinggi terjadi di kuartal kedua yang mencapai 400 ribu pelanggan.

Para ahli juga menilai trend ini belum menjadi pilihan semua orang. Acara olahraga tidak ter-cover dalam streaming ini, selain itu acara-acara premiumnya juga kurang.

3. TV layar datar

Tingginya permintaan pasar terhadap TV layar datar mendorong para produsen menawarkan produk dengan harga lebih kompetitif.

Sejak tahun 2010, harga tv layar datar ukuran 32 inch turun hingga 50 persen. Mike Fridgen, kepala eksekutif perbandingan harga di situs Decide.com mengatakan, harga TV layar datar di AS turun dari US$ 600 menjadi US$ 300.

Sementara itu, menurut DisplaySearch, permintaan TV layar datar secara global mengalami penurunan 4 persen di tahun 2013. Permintaan minat beli konsumen pada TV layar datar membuat harganya menjadi turun. Penurunan harga ini justru konsumen memburu jenis televisi ini.

Jika di tahun 2010, konsumen hanya bisa membeli tv layar datar dengan ukurang 32 inch.  Dengan harga yang sama, konsumen kini bisa membawa pulang tv layar datar berukuran 40-55 inch, tergantung merek.

4. Media digital

Dalam beberapa bulan terakhir Apple bersama empat penerbit e-book berencana menaikkan harga e-book. konsultan Codex Group, Peter Hildick-Smith, mengungkapkan, Deeper, tahun ini muncul sebagai penjual terbaik seiring strateginya memberikan diskon. .

Dengan semakin banyaknya pengguna tablet, praktis konsumsi e-book menurun. Hildick-Smith mengungkapkan konsumen kini membutuhkan waktu lebih sedikit untuk membaca ketika mereka sudah menggunakan tablet. Menurut Codex Group, e-reader menghabiskan rata-rata 5 jam dalam waktu sepekan untuk membaca melalui tablet.

Sementara itu pemilik iPad menghabiskan lebih sedikit waktu, sekitar 2 jam per minggu, dan 72 menit untuk membaca koran dan majalah edisi tablet. (EST/SHD)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini