Sukses

Ini Dia Tarif Listrik untuk Pelanggan Industri

Pemerintah menaikkan tarif tenaga listrik secara bertahap mulai 1 Januari 2013 untuk hampir seluruh golongan pelanggan termasuk sektor industri. Cek di sini tarif listrik baru untuk pelanggan industri.

Pemerintah menaikkan tarif tenaga listrik secara bertahap mulai 1 Januari 2013 untuk hampir setiap golongan pelanggan. Khusus untuk pelanggan industri penyesuaian tarif listrik diterapkan untuk konsumen dengan daya mulai 1.300 volt ampere (VA) ke atas.

Seperti dikutip liputan6.com dari Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 30 Tahun 2012 Tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan PT PLN (Persero), Jumat (4/1/2013), tarif listrik untuk pelanggan industri berdaya 450 VA-900 VA tidak berubah.

Tarif listrik untuk pelanggan 1.300 VA ke atas naik sebanyak empat kali sepanjang tahun ini yaitu mulai 1 Januari 2013, 1 April 2013, 1 Juli 2013 dan 1 Oktober 2013.


Berikut daftar tarif listrik untuk pelanggan industri:

1. Pelanggan industri berdaya 450 VA, stagnan Rp 485 per kilowatthour (kWh).

2. Pelanggan industri berdaya 900 VA, tetap Rp 600 per kWh.

3. Pelanggan industri 1300 VA.

a. Sebelum naik, harga jual listrik PLN untuk pelanggan industri 1.300 VA sebesar Rp 765 per kWh. Namun mulai 1 Januari 2013, tarif ini meningkat 4,96 persen menjadi Rp 803 per kWh.
b. 1 April 2013, naik menjadi Rp 843 per kWh.
c. 1 Juli 2013. naik jadi Rp 886 per kWh.
d. 1 Oktober 2013, sekitar Rp 930 per kWh.

4. Pelanggan industri 2.200 VA.

a. Sejak 1 Juli 2010, harga listrik pelanggan ini sekitar Rp 790 per kWh, kemudian naik 5% menjadi Rp  830 per kWh mulai 1 Januari 2013.
b. 1 April 2013, naik menjadi Rp 871 per kWh.
c. 1 Juli 2013, naik menjadi Rp 915 per kWh.
d. 1 Oktober 2013, tarif listrik dinaikkan lagi menjadi Rp 960 per kWh.


5. Pelanggan industri 3.500 VA-14 kilovolt (kVA).

a. Per 1 Januari 2013, tarif listrik dinaikkan menjadi Rp 961 per kWh, dari sebelumnya Rp 915 per kWh.
b. 1 April 2013, naik jadi Rp 1.009 per kWh.
C. 1 Juli 2013, meningkat menjadi Rp 1.059 per kWh.
d. 1 Oktober 2013, naik menjadi Rp 1.112 per kWh.

6. Pelanggan industri berdaya di atas 14 kVA-200 kVA.

Sejak 1 Juli 2010, tarif perhitungan tarif listrik untuk pelanggan golongan ini menggunakan rumus:
- Blok waktu beban puncak (WBP): KxRp 800 per kWh. Di mana K merupakan koefiesien yang ditetapkan direksi PLN.
- Blok luar waktu beban puncak (LWBP): Rp 800 per kWh.
- Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh): Rp 875 per kVArh.

Setelah diterbitkan regulasi soal kenaikan tarif listrik, perhitungannya berubah menjadi:

a. 1 Januari 2013- 31 Maret 2013.
- Blok WPB: KxRp 840 per kWh.
- Blok LWBP: Rp 840 per kWh.
- kVArh : Rp 963 per kVArh.

b. 1 April 2013-30 Juni 2013.
- Blok WPB: KxRp 882 per kWh.
- Blok LWBP: Rp 882 per kWh.
- kVArh : Rp 959 per kVArh.

c. 1 Juli 2013-30 September 2012.
- Blok WPB: KxRp 926 per kWh.
- Blok LWBP: Rp 926 per kWh.
- kVArh : Rp 1.007 per kVArh.

d. 1 Oktober 2013.
- Blok WPB: KxRp 972 per kWh.
- Blok LWBP: Rp 972 per kWh.
- kVArh : Rp 1.057 per kVArh.

7. Pelanggan industri dengan daya di atas 200 kVA.

Sebelum 1 Januari 2013, tarif perhitungan tarif listrik untuk pelanggan golongan ini menggunakan rumus:

- Blok WBP: KxRp 680 per kWh.
- Blok LWBP : Rp 680 per kWh.
- kVArh : Rp 735 per kVArh.

Setelah diterbitkan regulasi soal kenaikan tarif listrik, perhitungannya berubah menjadi:

a. 1 Januari 2013- 31 Maret 2013.
- Blok WPB: KxRp 704 per kWh.
- Blok LWBP: Rp 704 per kWh.
- kVArh : Rp 757 per kVArh.

b. 1 April 2013-30 Juni 2013.
- Blok WPB: KxRp 728 per kWh.
- Blok LWBP: Rp 728 per kWh.
- kVArh : Rp 783 per kVArh.


c. 1 Juli 2013-30 September 2012
- Blok WPB: KxRp 765 per kWh.
- Blok LWBP: Rp 765 per kWh.
- kVArh : Rp 823 per kVArh.


d. 1 Oktober 2013
- Blok WPB: KxRp 803 per kWh.
- Blok LWBP: Rp 803 per kWh.
- kVArh : Rp 864 per kVArh.

8. Pelanggan industri dengan daya 30 ribu Kva ke atas

Sejak 1 Juli 2010, perhitungan tarif listrik yaitu:  
- Blok WBP dan LWBP: Rp 605 per kWh.
- kVArh: Rp 605 per kVArh.

Berikut perhitungan dengan tarif baru:

a. 1 Januari 2013-31 Maret 2013.
- Blok WBP dan LWBP: Rp 629 per kWh.
- kVArh : Rp 629 kVArh.

b. 1 April 2013-30 Juni 2013.
- Blok WBP dan LWBP: Rp 654 per kWh.
- kVArh : Rp 654 per kVArh.

c. 1 Juli 2013-30 September 2013.
-  Blok WBP dan LWBP: Rp 689 per kWh.
- kVArh: Rp 689 per kVArh.

d. 1 Oktober 2013.
- Blok WBP dan LWBP : Rp 723 per kWh.
- kVArh : Rp 723 per kVArh.  (NDW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini