PTA Indonesia-Pakistan Berlaku Bulan ini

Kesepakatan perdagangan bebas terbatas (preferential trade agreement/PTA) antara Indonesia dengan Pakistan mulai berlaku bulan ini, ungkap Sekretaris bagian komersial kedutaan besar Indonesia untuk Pakistan, Otto R Gani.

"Jakarta dan Islamabad telah menyelesaikan persiapan pendahuluan menindaklanjuti pertemuan dua pejabat tinggi kedua negara selama KTT D-8 yang berlangsung baru-baru ini di Islamabad," katanya seperti dikutip dari The Nation, Jumat (4/1/2012).

Otto menuturkan pelaksanaan PTA Pakistan-Indonesia akan memulai era baru kerjasama dan berfungsi sebagai dasar untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara.

Pakistan dapat meningkatkan ekspor ke Indonesia termasuk ekspor tekstil. "Setelah implementasi PTA, kami akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk lebih meningkatkan integrasi ekonomi dengan memulai negosiasi pada perjanjian perdagangan bebas (FTA)," jelas dia.

Sebagai langkah awal, Indonesia akan berpartisipasi dalam Islamabad Expo 2013 dijadwalkan pada  Maret mendatang, yang akan menawarkan kesempatan untuk mengembangkan hubungan antara pelaku bisnis dari kedua negara.

Pendiri Presiden Islamabad Women Chamber of Commerce and Industry (IWCCI), Samina Fazil, menuturkan pemberlakuan PTA dapat meningkatkan pasar ekspor minyak sawit (CPO) Indonesia dan dapat membantu menekan harga minyak goreng di Pakistan. Sebelum 2007,  CPO dari Indonesia menguasai 55% pangsa pasar CPO Pakistan.

Sementara itu, Pakistan juga dapat meningkatkan mengekspor sejumlah produk ke Indonesia seperti tekstil, karpet, kain, kulit, bahan kimia, peralatan bedah dan buah-buahan. (NDW/NUR)