Dahlan Iskan Tak Kapok Produksi Mobil Listrik

Meski mobil listrik bergaya ala Ferrari, Tucuxi, mengalami kerusakan akibat menabrak tebing, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, tak kapok untuk tetap mengembangkan kendaraan alternatif berbahan bakar listrik di tanah air.

Saat ini mobil Ferrari Tucuxi yang rusak parah akibat kecelakaan menabrak tebing tersebut kini berada di Polres Magetan.

"Sekarang masih di Polres Magetan," ungkap Kepala Humas Kementerian BUMN, Faisal Halimi saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (6/1/2013).

Dia mengungkapkan, paska tabrakan maut di Magetan, Jawa Timur, keadaan Ferrari kesayangan Dahlan itu hancur sehingga tidak dapat digunakan kembali.

"Mobil listriknya sudah rusak berat, benar-benar tidak bisa dipakai lagi untuk berkendara," paparnya.

Faisal menyebut Dahlan pasrah dengan kondisi mobilnya tersebut. Saat ini, Dahlan Iskan tengah melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Magetan, Nganjuk dan lainnya dengan menggunakan mobil pribadinya.

"Pak Dahlan belum ada rencana apa-apa untuk mobil itu, apakah mau diperbaiki atau tidak. Dia pasrah saja, karena memang tidak bisa digunakan lagi. Yang penting ditaruh dulu di Polres," tutur dia.

Akibat kecelakan tersebut, mantan Direktur Utama PLN itu menderita kerugian Rp 1,5 miliar atau seharga mobil besutan Danet Suryatama.

Namun demikian, Faisal memastikan, Dahlan tetap berniat mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Dengan kecelakan yang menimpanya kemarin, Dahlan berharap mendapat pelajaran berharga untuk pengembangan mobil listrik ke depan.

"Tetap mau mengembangkan mobil listrik, hanya saja kecelakaan kemarin dijadikan sebagai pelajaran berharga dengan mencari solusi, seperti perbaikan-perbaikan dari segala sisi," pungkasnya.

Seperti diketahui, Dahlan Iskan telah memiliki dua tipe mobil listrik yang dikembangkan oleh putra Indonesia. Sebelumnya Ferrari Tucuxi yang mengalami kecelakaan kemarin, Dahlan telah menguji coba kendaraan listrik tipe city car.

Mobil yang diproduksi di bengkel melek Dasep Ahmadi di Depok ini bahkan sering kali digunakan Dahlan sebagai kendaraan dinasnya.

Untuk pengembangan mobil listrik ini, Dahlan menggandeng lima teknokrat yang dijulukinya sebagai putra petir. Selain Danet, empat orang lainnya adalah Mario, Ricky, Rafi (India Gujarat), dan Dasep Ahmadi. Mereka berlima memiliki keahlian masing-masing, dari mulai ahli membuat motor, kelistrikan, hingga baterai. (FIK/SHD)