BRI Geber Besar-besaran Kredit Usaha Rakyat di 2013

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) makin mengukuhkan diri sebagai bank yang merajai kredit mikro. Tahun 2013 saja, BRI geber besar-besaran penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 19,25 triliun.

Itu berarti penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun naik 28,3% dari tahun lalu Rp 15 triliun.

Angka itu sekitar 51,3% dari total KUR yang disalurkan sejumlah bank tahun ini Rp 37,5 triliun.

"Itu baru ancer-ancer dari  Tim Pelaksana Komite Kebijakan KUR, tapi belum tentukan berapa. Masih belum ketuk palu," ungkap Direktur Bisnis UMKM Bank BRI Djarot Kusumayakti, saat berbincang dengan liputan6.com, Selasa (8/1/2013).

Peningkatan penyaluran KUR tersebut, lanjut Djarot, disesuaikan dengan tingginya kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan dana tersebut. "Jadi hambatannya bukan di pasar, tapi kemampuan infrastruktur  untuk menyalurkan KUR itu sampai ke pelosok pedesaan," ungkap dia.

Sebagai bank penyalur KUR terbesar, BRI saat ini memiliki 8000 outlet yang tersebar di Tanah Air. Menurut Djarot, perseroan akan terus menambah jumlah outlet supaya masyarakat yang bisa mendapatkan fasilitas KUR semakin banyak.

"Selain menambah outlet ke wilayah yang kosong, kami juga akan melakukan optimalisasi outlet yang eksisting," jelasnya.

Terkait keputusan pemerintah menurunkan suku bunga KUR menjadi 0,95 persen per bulan flat (tetap), Djarot mengatakan hal tersebut akan mewadahi kebutuhan modal pelaku usaha mikro dalam jangka waktu yang lebih pendek.

Sebelumnya, suku bunga KUR ritel sekitar 14% per tahun dan KUR mikro sekitar 22% per tahun.

"Kebutuhan masyarakat untuk kredit itu tidak harus  setahun, tapi  bisa saja tiga bulan," kata dia. (NDW/IGW)