Sukses

Turunkan Angka Kemiskinan, 1 Juta Lapangan Kerja Diciptakan

Di tengah kondisi pasar yang kurang menggairahkan, pemerintah berjanji bakal menciptakan 700 ribu-1 juta lapangan kerja baru sepanjang 2013. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kemiskinan.

Di tengah kondisi pasar yang kurang menggairahkan, pemerintah berjanji bakal menciptakan 700 ribu-1 juta lapangan kerja baru sepanjang 2013.

"Ke depan, kita harus bisa mengkombinasikan antara lapangan kerja dengan kewirausahaan, sehingga target peningkatan lapangan kerja 700 ribu-1 juta bisa direalisasikan," ungkap Menteri Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, di Kantornya, Kamis (10/1/2013).

Dengan diciptakan lapangan kerja baru, diharapkan jumlah penduduk miskin RI bisa turun 11,5%.   "Sampai dengan September 2012, penduduk miskin yang tercatat sudah berkurang 11,6%. Dan terus turun 11,5% di 2013," katanya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin hingga September 2012 turun menjadi 28,59 juta orang, dari 29,13 juta orang pada Maret 2012. Dengan demikian, jumlah masyarakat miskin menurun 540 ribu orang atau 0,3 persen.

Kemiskinan, lanjut Hatta, tergantung pada tingkat kedalaman di suatu wilayah. Lebih jauh dia menjelaskan, ada beberapa daerah di Indonesia yang mempunyai basis penduduk banyak, namun memiliki kedalaman yang rendah.

"Contohnya saja di Papua, penduduknya sedikit tapi tingkat kemiskinannya tinggi di atas 20%. Sedangkan Jawa Tengah yang punya penduduk banyak, namun angka kemiskinan masih di atas rata-rata nasional 11-12%," papar dia.

Hatta berjanji akan membuka menargetkan penurunan angka kemiskinan nasional hingga 4% di 2025. Program pengentasan kemiskinan ini akan diiringi dengan peningkatan lapangan kerja serta kewirausahaan.

"Pada 2025, kami berharap angka kemiskinan bisa lebih ditekan mencapai 4%," ungkap dia. (FIK/NDW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini