Sukses

BI Menilai Volatilitas Rupiah Masih Rendah

Bank Indonesia (BI) menilai volatilitas nilai tukar rupiah masih berada pada level rendah. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga 5,91%.

Bank Indonesia (BI) menilai volatilitas nilai tukar rupiah masih berada pada level rendah. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga 5,91%.

"Nilai tukar rupiah di 2012 sangat terdepresiasi, tapi kalau dilihat dari volatilitasnya masih tetap terkendali pada level rendah, yakni Rp 9.638 per dolar AS," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution, Kamis (10/1/2013).

Dia merunut, secara point to point, rupiah melemah 5,91% (year on year) selama periode Januari-Desember tahun lalu.  Tekanan terhadap rupiah, begitu terasa pada kuartal II dan kuartal III 2012 akibat memburuknya kondisi perekonomian global, khususnya di kawasan Eropa.

Kondisi tersebut juga berpengaruh pada penurunan arus masuk portofolio asing ke Indonesia. Sementara dari sisi domestik, tekanan rupiah berasal dari tingginya permintaan valas untuk keperluan impor. Padahal kinerja ekspor tengah memasuki masa perlambatan.

"Nilai tukar rupiah kembali bergerak stabil di kuartal IV 2012 seiring peningkatan arus masuk modal asing yang cukup besar, baik dalam bentuk port ofolio maupun investasi langsung," tambah dia.

Darmin mengaku, pihaknya akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental perekonomian Indonesia. (FIK/NUR)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini