Sukses

Wapres Buka Forum Air Minum dan Air Limbah Terbesar di Indonesia

Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2013 kembali ramaikan geliat dunia perairminuman dan air limbah di Tanah Air. Ajang bertaraf internasional itu diresmikan Wakil Presiden RI, Boediono.

Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2013 kembali meramaikan geliat dunia perairminuman dan air limbah Tanah Air. Ajang bertaraf internasional itu diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Boediono.

"Air merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan seluruh makhluk hidup. Begitupula dengan sanitasi, sehingga perlu dicarikan upaya untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut," paparnya di acara pembukaan IWWEF 2013 di Jakarta, Selasa (15/1/2013).

Mengambil tema "Sinergikan Semua Sumber Daya untuk Mempercepat Pencapaian MIllenium Development Goals (MSGs) Air Minum dan Sanitasi", IWWEF 2013 diselenggarakan Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) menggandeng Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) dan didukung oleh International Water Association (IWA).

Forum air minum terbesar di Indonesia ini juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, Kepala Bappenas, Armida S Alisyahbana, Basuki T Purnama (Ahok), para pelaku usaha, pemerintah, perguruan tinggi, LSM dan masyarakat pemerhati lingkungan.

"Ini adalah momentum untuk mencapai target pengembangan air minum dan sanitasi di Indonesia, terutama dalam memenuhi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 maupun target MDGs tahun 2015," ungkap Ketua PERPAMSI, Syaiful.

Dalam program MDGs, pemerintah telah berkomitmen agar 68,87% masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses fasilitas air minum bersih pada dua tahun mendatang. Sementara akses fasilitas sanitasi dasar sebesar 62,41% penduduk. Pencapaian air minum bersih saat ini sekitar 48% dan sanitasi baru 51%.

"Saat ini perusahaan daerah air minum (PDAM) yang beroperasi sebanyak 410 perusahaan. PDAM mengaliri air minum bersih untuk masyarakat perkotaan dan pedesaan masing-masing sekitar 41,88% dan 13,9%," ujar Syaiful.

Untuk mencapai target itu, Boediono, menerangkan, perlu sinergi dari seluruh pihak, terutama pemerintah Kabupaten atau Kota yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan air minum dan sanitasi di wilayah masing- masing.

"Masalah akses air minum bersih dan sabitas adalah tanggung jawab kita bersama. Kita harus berbagi tugas sacara sinergis untuk menghasilkan output yang maksimal dan pemerintah pusat akan mendukung," terang dia.

IWWEF 2013 akan berlangsung pada 15-17 Januari 2013 dan diisi dengan beragam kegiatan, seperti seminar, diskusi, workshop, lomba, selain pameran teknologi dan produk pengelolaan air minum. Ajang ini ditargetkan menyedot perhatian 5 ribu pengunjung. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini