Sukses

5.000 Buruh Berunjuk Rasa Tolak Penangguhan UMP dan Kenaikan TDL

Sebanyak 5.000 buruh berunjuk rasa pada hari ini untuk menolak penangguhan pembayaran upah minimum provinsi (UMP) dan kenaikan tarif listrik mulai 1 Januari 2013.

Sebanyak 5.000 buruh berunjuk rasa pada hari ini untuk menolak penangguhan pembayaran upah minimum provinsi (UMP) dan kenaikan tarif listrik mulai 1 Januari 2013.

"Sekitar 5.000 buruh ini berasal dari seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)," jelas Ketua Presidium Majelis Pekerja dan Buruh Indonesia (MPBI) Said Iqbal saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (16/1/2013).

Menurut Said ada, tiga lokasi yang dituju para buruh ini yaitu Polda Metro Jaya, Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada pukul 13.00 WIB serta Kantor Kementerian Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Kemenakertrans) pada jam 15.00 WIB.

Kantor ESDM didemo karena para buruh menolak kenaikan tarif listrik yang berlaku mulai 1 Januari 2013. Kenaikan tarif listrik membuat peningkatan UMP menjadi sia-sia dan memberatkan buruh. Sementara di kantor Kemenakertrans, mereka akan berdemo menolak penangguhan UMP yang diajukan ratusan perusahaan.

"Kenapa kami demo di Polda karena kami meminta polisi agar tidak membiarkan preman atau kelompok masyarakat yang dibayar untuk menghalangi aksi buruh," tutur Said yang juga menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) .

Menurut dia, unjuk rasa pada hari ini masih pemanasan. Pada 6 Februari, ebanyak 50 ribu buruh di wilayah Jabodetabek akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana dan Gedung DPR.

Pada saat bersamaan, ribuan buruh juga akan melakukan aksi serupa di sejumlah ibukota Provinsi yaitu Medan, Batam, Semarang, Surabaya, Bandung, Banten, Aceh, Gorontalo, dan makassar

"Jumlahnya ribuan orang," ungkapnya.

Menurut dia, ada empat tuntutan yang diajukan buruh yaitu menolak penangguhan UMP yang diajukan ratusan perusahaan dan kenaikan tarif listrik yang berlaku mulai 1 Januari 2013. Juga mengenai jaminan pensiun dan jaminan sosial.

"Puncaknya pada Hari Buruh Sedunia, 1 Mei 2013, 100 ribu buruh akan melakukan demonstrasi menindaklanjuti tuntutan ini," papar dia. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.