Sukses

Banjir Bikin 57 ATM dan 27 Outlet BNI Berhenti Beroperasi

Bank BNI menyebutkan sebanyak 57 anjungan tunai mandiri dan 27 outlet berhenti beroperasi akibat bencana banjir di wilayah Jabodetabek.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyebutkan sebanyak 57 anjungan tunai mandiri (ATM) dan 27 outlet terhenti operasionalnya akibat bencana banjir di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Kendati demikian, Sekretaris Perusahaan BNI, Tribuana Tunggadewi memastikan operasional BNI secara umum tidak terganggu bencana banjir dan masih beroperasional.

Dia mengungkapkan saat ini total ATM BNI di Jabodetabek berjumlah 2.566 ATM. Sebanyak 57 ATM yang terkena dampak banjir ini antara lain karena akses menuju ATM banjir, listrik di lokasi mati, dan sebagian kecil terendam.

“Sedangkan total outlet di Jabodetabek sebanyak 478 outlet dan yang terkena dampak banjir sebanyak 27 outlet. Ini pada umumnya disebabkan akses masuk menuju outlet terhalang. Outlet yang tidak terkena dampak banjir tetap beroperasi seperti biasa. Transaksi internet banking dan SMS banking berfungsi dengan baik,” ujar dia, Jumat (18/1/2013).

BNI telah mengantisipasi dampak banjir di Jakarta dan sekitarnya sejak November 2012, sehingga imbas terburuk akibat deraan bencana alam ini dapat diteken seminimal mungkin. BNI mendasarkan tindakan antisipasi atas data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dia menyatakan curah hujan diperkirakan cukup tinggi dan berpotensi banjir pada rentang waktu November 2012 hingga Januari 2013. BMKG memperkirakan, tingkatan imbas bencana di setiap wilayah akan berbeda-beda, ada yang terkena banjir  tinggi, menengah, rendah, atau aman.

“Kami menyediakan perangkat cadangan lengkap yang dapat digunakan segera, sehingga pemulihan fasilitas operasional yang terganggu bencana dapat dilakukan secara cepat,” tutur Tunggadewi.

BNI menetapkan, kantor wilayah, kantor cabang, atau sentra layanan yang berpotensi terkena dampak banjir tinggi, menengah, dan rendah diminta untuk melakukan langkah-langkah antisipasi menghadapi bahaya banjir. Selain menjaga kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, staf BNI diminta tetap menjaga keamanan dirinya dan aset bank.

Sebagai bagian dari langkah antisipasi, seluruh kantor wilayah BNI telah menyiapkan prosedur evakuasi dengan melengkapi sarana evakuasinya, termasuk antara lain menyediakan kantong-kantong khusus penyelamatan dan pemindahan aset berharga.

BNI menanamkan kesadaran atas implementasi Business Continuity Management di unitnya masing-masing, sehingga jika terjadi bencana banjir sudah dapat memastikan kesiapan organisasi Crisis Management Team.(Nur)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini