Sukses

Rekor IHSG Tumbang Diserang Profit Taking

Setelah mencetak rekor tertinggi pada Jumat akhir pekan lalu di level 4.465,48, IHSG ditutup turun 25,21 poin menjadi 4439,97 pada penutupan perdagangan Senin akibat aksi ambil untung (profit taking).

Setelah mencetak rekor tertinggi pada Jumat akhir pekan lalu di level 4.465,48, Indeks Harga Saham Gabung (IHSG) ditutup turun 25,21 poin menjadi 4439,97 pada penutupan perdagangan Senin (21/1/2013) akibat aksi ambil untung (profit taking).

Sebanyak 135 emiten memangkas IHSG, sementara 112 emiten menahan penurunan IHSG. Sedangkan harga saham 100 emiten tidak mengalami perubahan.

Pada perdagangan di awal pekan ini, para pelaku pasar tercatat melakukan transaksi sebanyak 125.015 kali dengan saham berpindah tangan 4,22 miliar lembar saham. Adapun nilai transaksi tercatat mencapai Rp 4,03 triliun.

Tujuh sektor menekan pergerakan IHSG, dengan penurunan tertinggi di sektor infrastruktur yang anjlok 1,25% dan kontruksi 1,15%.

Sementara tiga sektor yaitu pertanian, konsumer, dan manufaktur menahan pelemahan IHSG.

Saham-saham yang menekan IHSG yaitu harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun Rp 200 menjadi Rp 5.400, PT Telkom (TLKM) turun Rp 200 menjadi Rp 9.600, Bank BRI (BBRI) turun Rp 100 menjadi Rp 7.900, Trada Maritime (TRAM) turun Rp 10 menjadi 1.290 dan Astra International (ASII) turun Rp 10 menjadi Rp 7.700. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.