Sukses

Bos Dayaindo Resources Bunuh Diri, Manajemen Tenangkan Karyawan

Kematian Direktur Utama PT Dayaindo Resources International Tbk Sudiro Andi Wiguno dengan bunuh diri begitu mengejutkan. Manajemen perusahaan kini sedang berusaha menenangkan karyawannya.

Kematian Direktur Utama PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) Sudiro Andi Wiguno dengan bunuh diri begitu mengejutkan. Manajemen perusahaan kini sedang berusaha  menenangkan karyawannya.

Sebagai orang nomor satu di perusahaan infrastruktur dan tambang itu, Sudiro memang menjadi panutan bagi karyawannya yang berkantor di Plaza Bumidaya Jakarta.

Menurut Corporate Secretary PT Dayaindo Resources International Tbk Deni Hidayat, sosok Sudiro adalah pribadi yang optimistis, sangat percaya diri, tidak pernah putus asa meski seberat apapun masalah pasti ada solusi.

"Beliau bisa memotivasi rekan-rekan di kantor. Kalau ada masalah pada karyawan dimotivasi agar tetap bekerja," ungkap Deni ketika dihubungi Liputan6.com, Jumat (25/1/2013).

Saat ini menurut Deni perusahaan masih berjalan normal. "Kita meeting untuk menenangkan karyawan. The show must go on," kata Deni.

Sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, menurut Deni pihaknya tentu saja akan melaporkan kejadian ini ke otoritas bursa. "Kita sudah konfirmasi secara lisan, kalau resmi belum. Karena kemarin pihak bursa sempat menghubungi direksi kami untuk meminta penjelasan," ucap Deni.

Dayaindo adalah perusahaan yang semula bergerak di properti dan konstruksi bangunan. Namun belakangan perusahaan melebarkan usahanya ke infrastruktur dan sumber daya alam batubara.

Aset perusahaan per 31 Desember 2011  tercatat sebesar Rp 2,86 triliun. Perjalanan perusahaan ini tidak mulus karena beberapa kali mengalami masalah. Mulai dari wanprestasi karena gagal memenuhi kontrak bisnis dengan perusahaan batubara Rusia. Kemudian juga mengalami wanprestasi dengan perusahaan trading dari Swiss.

Terakhir gugatan pailit yang masih berlangsung di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat karena anak perusahaannya tidak mampu membayar utang yang dijaminkan Bank Internasional Indonesia.

Kantor Sepi

Sementara itu dari pantauan Liputan6.com di kantor PT Dayaindo di gedung Plaza Bumidaya Jakarta, suasana kantor di lantai 27 terlihat sepi.

Menurut salah satu karyawan yang bernama Fina saat ini semua pihak di perusahan sedang melakukan banyk proses pasca kejdian bunuh diri Sudiro.

"Kami masih dalam suasana berkabung, saat pihak manajemen sedang rapat di kantor operasinya yang ada di Bintaro," ujar Fina.

Sementara menurut Deni proses penggantian dirut baru akan diputuskan segera. Sebelum ada dirut yang baru maka wewenangnya dilimpahkan ke dewan direksi. (Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.