Sukses

RI Pasti akan Naik Kelas dari Peringkat 15 Terbesar Ekonomi Dunia

Indonesia saat ini tercatat sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-15 dunia. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan optimistis peringkat Indonesia akan naik.

Indonesia saat ini tercatat sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-15 dunia. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan optimistis peringkat Indonesia akan naik.

"Indonesia tidak akan selamanya menjadi perekonomian terbesar ke-15 di dunia. Kami akan terus maju untuk menjadi lebih baik,” kata Gita dalam siaran pers APEC, Sabtu (26/1/2013).

Gita optimistis potensi ekonomi Indonesia dapat naik peringkat dengan dukungan kualitas pendidikan yang baik serta penegakan hukum.

Sebelumnya pada September 2012 McKinsey Global Institute (MGI) dalam laporannya yangberjudul 'The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential' memproyeksikan ekonomi Indonesia masuk 7 besar dunia pada tahun 2030.

Konon menurut laporan itu, jika itu terjadi maka ekonomi Indonesia bisa mengalahkan Jerman dan Inggris. McKinsey memprediksi negara di masa depan yang akan menjadi tujuh kekuatan ekonomi dunia adalah China, Amerika Serikat, India, Jepang, Brazil, Rusia dan Indonesia.

Gita yang sedang menghadiri World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss ini secara khusus menyatakan bahwa sebagian anggota World Trade Organization (WTO) menilai Fasilitasi Perdagangan dan Paket untuk Negara Kurang Berkembang (Least Developed Countries Package) dapat menjadi capaian penting untuk menumbuhkan kembali kepercayaan terhadap WTO dan sistem perdagangan multilateral.

Agenda yang juga dihadiri Anand Sharma (Menteri Perdagangan dan Industri India), Victor L. L. Chu (Chairman dan Chief Executive Officer First Eastern Investment Group Hong Kong SAR), Klaus Kleinfeld (Chairmain dan CEO Alcoa dari Amerika Serikat), serta Huguette Labelle (Ketua Transparency International dari Jerman) ini juga menyinggung masalah Perundingan Putaran Doha.

Gita berharap Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9 yang sekiranya akan digelar di Bali Desember 2013 mendatang dapat memecahkan kebuntuan Perundingan Putaran Doha yang dimulai sejak 2001. (Est/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini