Sukses

Dahlan Ubah Lahan 1.200 Hektare Jadi Perkebunan Porang

Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menginstruksikan Perum Perhutani (Persero) untuk segera menanam tanaman porang seluas 1.200 hektar di Blora, Jateng. Areal itu akan disulap menjadi Porang Estate

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menginstruksikan Perum Perhutani (Persero) untuk segera menanam tanaman porang seluas 1.200 hektar (ha) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

"Ini nanti bisa disebut Porang Estate karena akan berada pada satu lahan dengan luas 1.200 ha di Kabupaten Blora supaya penanaman tersebut dapat lebih terukur," ungkap Dahlan saat rapat bersama jajaran direksi Perhutani di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (29/1/2013).

Penanaman porang, ujar Dahlan, berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di Kabupaten Blora. Aktifitas ini diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja hingga 3.800 orang.

"Kita membutuhkan 3-4 orang pekerja untuk setiap hektarnya yang direkrut dari desa-desa miskin di Kabupaten Blora," terangnya.

Kementerian BUMN juga meminta Perhutani menerapkan sistem bagi hasil, sehingga kesejahteraan semakin meningkat dan mampu mengentaskan kemiskinan. Diharapkan penanaman baru porang sudah mulai bisa direalisasikan pada September-Oktober tahun ini.

Direktur Utama Perhutani, Bambang Sukmananto mengusulkan penanaman porang untuk tahap awal akan dilakukan di beberapa daerah, seperti Nganjuk, Saradan, Madiun, Bojonegoro dan lainnya. Daerah itu mendapat jatah lahan porang seluas 200 ha dan akan meningkat menjadi 1.000 ha pada 2014 mendatang.

"Kami harus menyediakan lahan dengan kemiringan tanah minimal 15 derajat agar mengurangi kadar air garam, sehingga porang bisa tumbuh dengan baik," ucap Bambang.

Di samping itu, Perhutani dan Kementerian BUMN akan berupaya mencari bibit berupa umbi dan katak sekitar 1 juta bibit. "Kita akan carikan, mengingat persoalan kekurangan pasokan bibit menjadi kendala utama untuk merealisasikan penanaman," jelasnya.

Sebagai informasi, Porang yang bernama latin Amorphophallus Onchophyllus, dikenal masyarakat Jawa dengan nama Iles-Iles atau suweg. Tanaman ini merupakan tumbuhan semak (herba) yang memiliki tinggi 100 – 150 cm dengan umbi yang berada di dalam tanah.

Selain sebagai bahan makanan alternatif di masa paceklik, Porang mulai banyak digunakan oleh pelaku industri antara lain untuk mengkilapkan kain, perekat kertas, cat, kain katun, wool dan bahan imitasi yang memiliki sifat lebih baik dari amilum serta harganya yang lebih murah.

Selain itu bahan ini juga dapat dipergunakan sebagai pengganti agar-agar dan gelatin sebagai bahan pembuat negatif film, isolator dan seluloid karena sifatnya yang mirip selulosa. (Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.