Sukses

Bos Berau Mundur, Ini Tanggapan Bumi Plc

Rosan P Roeslani resmi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Berau Coal Energy Tbk. Jabatannya diambil alih oleh Eko Budianto yang menjabat direktur operasional Berau Coal

Orang nomor satu dari perusahaan tambang baru bara PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), Rosan P Roeslani mundur dari jabatannya sebagai direktur utama. Posisinya digantikan oleh Eko Budianto yang sebelumnya menjabat sebagai direktur operasional Berau Coal.

Bumi Plc sebagai pemegang saham mayoritas Berau Coal Energy Tbk mengaku telah mengumumkan pengunduran diri Rosan tersebut.

"Hari ini, manajemen Bumi Plc mengumumkan Eko Budianto akan mengganti Rosal Roeslani sebagai Presiden direktur Berau Coal Energy," kata Bumi Plc dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/1/2013).

Untuk diketahui, Bumi Plc saat ini menguasai sekitar 85% saham Berau Coal Energy Tbk.

CEO Bumi Plc, Nick von Schirnding mengatakan, pergantian jajaran manajemen ini merupakan strategi jangka pendek yang telah diputuskan. "Strategi kami jelas, untuk mengefektifkan pemisahan dari Bumi Resources," katanya.

Nick menambahkan, pergantian manajemen juga diharapkan bisa meningkatkan nilai perusahaan yang menguasai 85% saham Berau.

Dengan keputusan ini, Bumi Plc menegaskan pihaknya terus melanjutkan upaya untuk memperkuat operasional manajemen di perusahaan batu bara tersebut.

"Saya menyambut keduanya, Eko dan Tony. Kombinasi dari pengalaman operasional akan menjadi aset besar untuk perusahaan dan Berau," kata Nick.

Dia menambahkan, keahlian anggota direksi baru ini juga diharapkan bisa memunculkan inisiatid baru dalam rangka memotong biaya sekaligus memacu keuntungan di segala lini bisnis.

Sebelumnya, Rosan yang sudah hampir tiga tahun menjabat sebagai Presdir Berau mengatakan proses penggantian dirinya merupakan hal yang telah direncanakan dan merupakan hal yang alamiah.

"Kami sudah sejak awal mempersiapkan pergantian jabatan pimpinan perseroan. Pola seperti ini memang selalu diterapkan di grup Recapital di mana perusahaan yang telah diakusisi perlahan-lahan diserahkan pengelolaannya kepada professional," papar Rosan. (Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini