2 Proyek Air Minum Dapat Dukungan Dana Kemenkeu

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) siap mengucurkan dana dukungan kelayakan atau veability gap fund (VGF) senilai Rp 341 miliar kepada dua proyek besar di bidang infrastruktur air minum pada tahun ini.

Kepala Pusat Pengelolaan Risiko Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Freddy Saragih, mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan dua proyek yang layak mendapatkan dana dukungan kelayakan dari pemerintah. "Proyek tersebut bukan untuk jalan tol, tapi menangani proyek air minum," ujar dia, Selasa (29/1/2013).

Meski tidak membocorkan identitas proyek secara lebih detail, dia menuturkan proyek tersebut memiliki sosial yang tinggi.

Pelaksana Tugas Kepala BKF, Bambang Brodjonegoro juga ikut bungkam perihal dua proyek ini karena alasan ketatnya kompetisi. Proyek air minum merupakan kebutuhan vital dan mempunyai dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Proyek air minum itu sangat penting, mengingat imbasnya bukan saja ke ekonomi, tapi juga kesejahteraan masyarakat. Di Jakarta itu banjir karena orang pada sibuk ngebor air bersih," terangnya.

Pada dasarnya, dua proyek infrastruktur itu telah memenuhi syarat pemberian dukungan kelayakan dari pemerintah, antara lain layak secara ekonomi namum belum memenuhi kelayakan finansial, menerapkan prinsip pengguna membayar atau proyek yang tidak gratisan, total biaya investasi proyek kerja sama (PKS) minimum Rp 100 miliar dan sebagainya.

"Dalam APBN 2013, kita telah mengalokasikan dana VGF senilai Rp 341 miliar untuk mengantisipasi permintaan dukungan kelayakan dari dua PKS yang saat ini berada dalam tahapan penyiapan proyek," jelas Bambang.

Sebab, sambung dia, pemerintah juga mempertimbangkan fasilitas dukungan kelayakan bagi PKS yang siap untuk dilelang atau sudah masuk pada tahapan ground breaking. "Tahun ini, hanya dua proyek yang diberi VGF. Tapi nanti bisa saja VGF akan dianggarkan untuk mendanai lebih dari dua proyek di 2014," harapnya.(Fik/Nur)