Sukses

Baru Beli Tiket Batavia Air, Tak Tahunya Diputuskan Pailit

David mungkin hanya satu contoh penumpang yang menjadi korban pailitnya Batavia Air. Sebelum membeli tiket David sebenarnya sudah mendengar kabar-kabar pailit maskapai ini, tapi ia bersikeras beli tiket.

David (23 tahun) mungkin hanya satu contoh penumpang yang menjadi korban pailitnya Batavia Air. Sebelum membeli tiket David sebenarnya sudah mendengar kabar-kabar pailit maskapai ini, tapi ia bersikeras membeli tiket karena cocok dengan harganya.

Menurut David sekitar pukul 4 sore kemarin, dirinya sudah mendapat kiriman BBM yang berisi pailit Batavia Air. Namun ia mengira itu cuma hoax.

"Jadi waktu jam 4 sore saya dapat BBM dari teman-teman kalau Batavia pailit karena saya anggap hoax, saya tetap beli dan nggak mengecek beritanya di internet dulu dan agennya juga tetap melakukan penjualan tiket Batavia," kata David.

David memutuskan tetap membeli tiket Batavia Air jurusan Malang-Jakarta untuk penerbangan 2 Februari 2013. Karyawan perusahaan swasta itu membeli tiket Batavia pada Rabu kemarin (30/1/2013) pukul 17.00 WIB dengan harga Rp 370 ribu.

Setelah satu jam membeli tiket, baru muncul kabar Batavia Air dipailitkan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

"Nah, pas sekitar habis Maghrib lihat foto BBM banyak yang pasang foto printscreen Batavia pailit. Pas saya cek website Batavia nggak bisa diakses dan cek semua berita ternyata beneran pailit," ungkap David, Kamis (31/1/2013).

Karena ingin mendapatkan kejelasan soal tiket yang baru saja dibelinya, David langsung ke biro travel Batavia yang berlokasi di sekitar Rumah Sakit Lavalette Malang.

Ternyata kantor biro travel tersebut sudah tutup dan sudah ada 9 calon penumpang lain yang ingin menanyakan kepastian tentang tiket mereka.

Calon penumpang hanya menemukan tulisan pengumuman pailit perusahaan dan semua yang berhubungan dengan Batavia dialihkan ke empat kurator. Di pengumuman itu hanya tertera alamat dan nomor telepon kantor Batavia Jakarta yang ketika ditelepon selalu bernada sibuk.

"Bagaimana kepastian tiket dan mekanisme pengembalian uang kita belum tahu. Sebagai konsumen saya sangat dirugikan," ujar David.

Sebelumnya pada jumpa pers Rabu malam (30/1/2013), Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti mengatakan, calon penumpang Batavia Air yang telah memiliki tiket akan ditangani oleh maskapai penerbangan lain yang beroperasi pada rute penerbangan sama berdasarkan kerjasama operasi dengan Batavia Air.

Kepada Batavia Air dan personilnya, pemerintah telah menginstruksikan untuk tetap berada di lapangan dan memberikan informasi atau penjelasan mengenai kondisi Batavia Air kepada calon penumpang. Para petugas juga diminta untuk mengambil langkah-langkah penanganan penumpang.

Menurut Herry, penanganan lanjutan terhadap calon penumpang Batavia akan dibahas secepatnya antara manajemen Batavia Air dengan Ditjen Perhubungan Udara serta sejumlah maskapai. (Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini