Sukses

Batavia Air Pailit, Agen Perjalanan Rugi Rp 22 Miliar Lebih

Perusahan agen perjalanan (travel agent) menjadi pihak yang paling merasakan dampak keputusan pailit Batavia Air. Ini Nilai Kerugian mereka.

Selain masyarakat pembeli tiket, perusahan agen perjalanan (travel agent) menjadi pihak yang paling merasakan dampak keputusan pailit Batavia Air.

Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo), memperkirakan nilai kerugian yang harus mereka tanggung akibat pailitnya Batavia mencapai sekitar Rp 22 miliar bahkan bisa lebih.

Ketua Bidang Tiketing Astindo, Pauline Suharno, mengatakan perhitungan angka tersebut masih gambaran kasar dengan mengacu pada hal serupa yang mereka alami ketika kejadian tutupnya maskapai Adam Air.

"Perhitungan Rp 22 miliar itu baru untuk Jakarta dan nilainya bisa lebih lagi," ujar dia kepada Liputan6.com, Kamis (31/1/2013).

Dia menjelaskan besarnya kerugian karena Batavia Air termasuk maskapai yang memiliki banyak rute penerbangan sehingga pemesanan tiket dipastikan cukup besar, seperti Adam Air.

Perusahaan agen perjalanan harus menanggung kerugian karena aturan dari Batavia yang mewajibkan mereka untuk memberikan deposit pembelian tiket sebesar minimal Rp 15 juta per hari.

"Coba bayangkan jumlah agen perjalanan di Jakarta mencapai 1.200 perusahaan, jika satu hari mereka memberikan deposit sebesar Rp 15 juta maka nilainya besar sekali. Itu belum dengan agen perjalanan di daerah," tegas dia.

Tak hanya kerugian dari sistem deposit, para agen perjalanan juga harus menanggung penggantian tiket kepada penumpang. Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab mereka kepada penumpang, terutama dari pembeli korporasi.

Dalam waktu dekat, Pauline mengatakan Astindo akan menghadap ke Kementerian Perhubungan. Tujuannya agar deposit perusahaan penjualan tiket di Batavia Air dinyatakan terpisah dan bukan bagian dari aset batavia. Sebab, jika termasuk ke dalam aset, maka deposit tersebut akan hangus.

"Kami juga akan menggelar konsolidasi dengan para agen perjalanan untuk menghitung kerugian yang riil dan mengambil langkah selanjutnya," tandas dia. (Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini