Sukses

PT Pos, Taspen dan Bank Mandiri Teken MoU Pendirian Bank Patungan

PT Pos Indonesia, Taspen, dan Bank Mandiri bersinergi membentuk bank joint venture. Bank patungan ini diharapkan bisa menjangkau daerah terpencil

PT Pos Indonesia, Taspen, dan Bank Mandiri bersinergi membentuk bank joint venture. Bank patungan ini diharapkan bisa menjangkau daerah terpencil

Penandatanganan nota kesepahaman kemitraan strategis ketiga BUMN disaksikan oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, pada hari ini Kamis (31/1/2013).

Nota kesepahaman aliansi tersebut ditandatangani oleh Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Dirut PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana, serta Dirut Taspen  Agus Haryanto.

Besarnya modal dari masing-masing BUMN yang disertakan dalam joint venture ini, baik dari pihak Tasepen mapun PT Pos Indonesia mengatakan masih sama-sama melakukan perhitungan.

Bank besutan tiga BUMN ini nantinya diharapkan dapat mendukung perusahaan negara dalam memperkuat akses masyarakat pada layanan keuangan (financial inclusion).

"Dengan adanya kemitraan ini kami harapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan keterjangkauan akses lokasi jaringan yang luas indonesia. Selain itu kami berharap ada percepatan proses prosedur yang lebih mudah bagi nasabah," kata Zulkifli Zaini, mengawali sambutan dalam agenda tersebut.

Berdasarkan data Bank Dunia, sekitar 49 persen penduduk Indonesia masih belum memiliki  akses ke tabungan, kredit, dan produk asuransi. Hal ini disebabkan minimnya kantor-kantor layanan keuangan, utamanya di daerah terpencil (remote area).

Joint venture ini diharapkan dapat menyusul langkah Meksiko dalam mempermudah akses layanan nasabah, khususnya di daerah terpencil.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan inisiatif dalam menembus inclusiveness sudah pernah disampaikan dalam forum G20.

Saat itu Presiden datang ke Meksiko, yang meluncurkan gagasan tentang financial inclusion untuk negara G20. Bambang menilai apa yang dilakukan Meksiko sudah jauh di depan. Akses layanang jasa keuangan mereka sudah jauh menyebar ke daerah terpencil.

"Kita nanti akan menuju ke sana dengan joint venture ini. Joint venture ini akan menggunakan metode hybrid yang menggabungkan layanan e-banking dengan bantuan kantor pos," kata Bambang mengapresiasi sinergi ketiga BUMN.

Bank hasil kemitraan strategis ketiga BUMN ini akan berfokus dalam memberikan pelayanan yang lebih sederhana bagi nasabah, seperti pembayaran dana pensiun, dan tabungan hari tua.

Selain itu, bank juga akan berfokus pada produk yang relatif lebih sederhana seperti kredit mikro serta kredit untuk usaha kecil menengah (UKM). (Est/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.