Sukses

Batavia Air: Kami Minta Maaf, Ini Murni Kegagalan Bisnis

PT Metro Batavia selaku pemilik dari maskapai penerbangan Batavia Air menegaskan kejadian pailitnya bisnis perusahaan terjadi karena faktor kegagalan bisnis.

PT Metro Batavia selaku pemilik dari maskapai penerbangan Batavia Air menegaskan kejadian pailitnya bisnis perusahaan terjadi karena faktor kegagalan bisnis.

Direktur HRD PT Batavia Air Cahya Subrata menuturkan, pihaknya meminta maaf kepada seluruh pemilik tiket Batavia. Permohonan maaf juga dilayangkan kepada pengguna maskapai penerbangan Batavia dan seluruh mitra kerja perusahaan.

"Saya meminta maaf kepada seluruh partner dan penumpang Batavia Air atas keputusan pailit ini. Ini adalah murni dari kegagalan bisnis," ujarnya dalam acara konferensi pers masalah kepailitan Batavia Air di Taman Ria Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2013)

Cahya menjelaskan, pihaknya telah secara langsung melayangkan permohonan maaf yang penuh kepada semua rekan bisnis mengenai kepailitan perseroan.

Seperti diketahui, Batavia Air yang gagal diakuisisi Air Asia, telah dinyatakan dan dituntut pailit oleh perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC). ILFC dalam tuntutannya No.77/Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst meminta majelis hakim pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat untuk menyatakan maskapai penerbangan tersebut pailit.

ILFC, dalam berkas permohonan yang diajukan ke pengadilan, menyatakan operator penerbangan Batavia Air itu memiliki utang jatuh tempo tertanggal 13 Desember 2012 sebesar USD4,68 juta.

Adapun utang tersebut diyakini berasal dari kewajiban pembayaran sewa, cadangan (reserves), dan bunga keterlambatan. (Dis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.