Sukses

Ini Tuntutan 30 Ribu Buruh Jabodetabek

Sebanyak 30 ribu buruh dari wilayah Jabodetabek melakukan aksi demonstrasi pada pukul 10.00-17.00 WIB dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia. Ini dia tuntutannya.

Sebanyak 30 ribu buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi demonstrasi pada pukul 10.00-17.00 WIB dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia.

Menurut Presiden FSPMI Said Iqbal, aksi massa pada hari ini mengusung  tuntutan utama yang disebut jamsostum atau jaminan sosial dan tolak upah murah.

Tuntutan yang disebut Jamsostum itu terdiri dari:
1. Menjalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat tanpa terkecuali mulai 1 Januari 2014
2. Menjalankan jaminan pensiun mulai 1 Juli 2015
3. Pemberian upah layak berdasarkan 84 item komponen hidup layak (KLH).
4. Penolakan penangguhan upah minimum.

"Kami juga menolak komisaris PT Jamsostek, tolak Instruksi Presiden (Inpres) tentang Keamanan Nasional serta menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Organisasi Masyarakat," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (6/2/2013).

Said menyatakan 30 ribu buruh itu yang ikut demo berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. "Tidak jadi 50 ribu, setelah dikonfirmasi yang fix datang ada 30 ribu buruh," ungkap dia.

Seluruh buruh akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia pada pukul 10.00 WIB, kemudian para demonstran akan melakukan long march ke Istana Presiden.

Aksi demonstrasi di depan Istana akan dilaksanakan sekitar pukul 11.30-13.00 WIB, lalu ke Gedung DPR RI di Jalan Gatot Subroto pada pukul 14.00-17.00 WIB.

Tidak hanya di Jakarta, menurut Said, aksi demonstrasi juga akan dilaksanakan di kota besar lainnya yaitu di Bandung, Surabaya, Semarang, Batam, Medan, Aceh dan Makassar.

"Aksi ini dilakukan secara serempak diikuti ribuan buruh di masing-masing daerah tersebut," jelasnya. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.