Sukses

Hatta Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7% di 2014

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 bisa mencapai 7%, atau lebih tinggi dari target 2012 6,8%.

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada  2014 bisa mencapai 7%.

Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 sebesar 6,8%.

Pencapaian tersebut bisa terjadi dengan syarat harga komoditas membaik.

"Target pertumbuhan ekonomi di APBN kita estimasikan 6,8%. Mungkin bisa sampai 7% asalkan harga komoditas membaik, dengan begitu perdagangan juga akan baik," kata dia saat Rapat Koordinasi bersama 3 Menko dan 34 Menteri, Kamis (7/2/2013).

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 hanya sebesar 6.23%. Angka ini lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN 2012 mencapai 6,5%.

Tidak tercapainya target tersebut disebabkan belum membaiknya ekonomi global, di tambah dengan catatan defisit pada neraca perdagangan.

Kepala BPS, Suryamin menyebutkan pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu ditopang oleh tiga sektor yaitu pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi sekitar 9,98%, sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 8,11%. Sedangkan pertumbuhan sektor konstruksi mencapai 7,5%.

BPS juga mencatat jumlah total produk domestik bruto (PDB) sepanjang 2012 Rp 8.241 triliun, atas dasar harga berlaku (ADHB) Rp 2.618,1 triliun.

Selain masalah pertumbuhan ekonomi, Hatta juga mengevaluasi, penyerapan anggaran pemerintah yang tak mencapai 90% pada tahun lalu.

Ia menilai hal tersebut kurang efektif, sehingga penyerapan anggaran pada 2013 ditargetkan bisa melampaui 92%.

Realisasi belanja atau penggunaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga (K/L) di 2012 hanya Rp 479,3 triliun atau 87,5% dari pagu anggaran Rp 547,9 triliun.

Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan realisasi 2011 sebesar 90,5% dari pagu APBN-P 2011.(Est/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.