Sukses

12 Pembangkit Batal Masuk Proyek 10 Ribu MW Tahap II

PLN membatalkan 12 proyek pembangkit listrik yang masuk dalam proyek 10 ribu megawatt tahap II karena sejumlah alasan.

PT PLN (Persero) membatalkan 12 proyek pembangkit yang masuk dalam proyek 10 ribu megawatt (MW) tahap II karena sejumlah alasan.

Menurut Direktur Perencana Direktur Perencanaan dan Manajemen Risiko PLN, Murtaqi Syamsuddin, menyatakan dari 12 pembangkit tersebut, sekitar delapan pembangkit yang dikeluarkan dari daftar proyek 10 ribu MW tahap II batal dibangun.

Pembatalan pembangunan pembangkit itu karena dua alasan yaitu, sudah handalnya sistem kelistrikan di daerah setempat atau PLN membangun infrastruktur kelistrikan lain untuk melistriki wilayah itu.

"Contohnya, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bali Timur yang batal dibangun karena sudah ada PLTU Celukan Bawang, serta pembangunan kabel bawah dan atas laut Jawa Bali," kata Murtaqi saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (9/2/2013).

Selain PLTU Bali, tujuh pembangkit lain yang mengalami nasib serupa yaitu pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Muara Tawar add-on blok 3-4, PLTGU Senoro, PLTU Masohi, PLTU Waingapu, PLTU Moutong, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Darajat dan PLTP Salak.

"Delapan pembangkit ini batal dibangun karaena bisa dipasok dari pembangkit atau sistem lain,"  ungkap Murtaqi.

Selain itu juga terdapat proyek yang dikeluarkan dari proyek tersebut karena telah didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yaitu PLTU Sampit, PLTU Kotabaru, PLTU Tidore dan PLTG Kaltim (peaking).

Untuk menggantikan pembangkit itu, terdapat juga beberapa pembangkit berbahan bakar energi baru terbarukan yang masuk dalam proyek 10 ribu MW tahap II yaitu pembangkit listrik tenaga air (PLTA) PLTA Rajamandala, PLTA Bonto Batu, PLTA Malea, PLTA Wampu, PLTA Semangka, PLTA Hasang dan PLTA Peusangan-4.

Sedangkan proyek PLTP tambahan adalah PLTP Gunung Endut, PLTP Gunung Ciremai, PLTP Suoh Sekincau, PLTP Wai Ratai, PLTP Danau Ranau, PLTP Simbolon Samosir, PLTP Sipoholon Ria-Ria, PLTP Bonjol dan PLTP Mataloko.

Porsi pembangkit EBT dalam proyek 10 ribu MW akan akan menjadi 66%. Dari total kapasitas dalam proyek itu sebesar 10.047 MW,  sebanyak 3.757 MW akan dibangun PLN, dan 6.290 MW dikembangkan swasta. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.