Sukses

Monorel Bekasi-Kuningan Pakai Tiket Elektronik Buatan Telkom

Ambisi BUMN membangun moda transportasi monorel Bekasi-Kuningan telah disiapkan cukup matang. PT Telekomunikasi Indonesia mengaku siap memasok tiket elektronik untuk monorel tersebut.

Ambisi sejumlah perusahaan pelat merah membangun moda transportasi monorel Bekasi-Kuningan telah disiapkan cukup matang. PT Telekomunikasi Indonesia yang masuk dalam konsorsium proyek ini mengaku akan menyediakan tiket elektronik untuk monorel tersebut.

Direktur Enterprise dan Wholesale PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Muhammad Awaluddin, kembali menegaskan komitmennya terhadap proyek monorel yang didesain oleh PT Adhi Karya. Telkom akan berperan dari sisi infrastuktur berbasis teknologi komunikasi dan informasi atau Information Communication Technology (ICT).

"Kita kan konsorsium dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan kita dukung dari ICT, seperti data centernya, aplikasi tiket elektronik," katanya di Jakarta, Senin (11/2/2013).

Awaluddin menjamin, sinergi antar sejumlah BUMN dalam proyek ini takkan menimbulkan 'tabrakan' diantara anggota konsorsium. Telkom bahkan menjadi bidang kerjanya takkan bentrok dengan PT LEN (Persero).

Pada proyek monorel versi BUMN ini, Telkom akan memperoleh jalur eksklusif untuk menanam kabel serat optik demi melayani masyarakat. "Bukan perlakuan khusus, tapi memang di Jakarta, jangkauan fiber optic kita sudah cukup luas. Ini bertujuan supaya masyarakat bisa menikmati fasilitas ketika naik monorel," jelasnya.

Sayangnya, Awaluddin belum bersedia berkomentar banyak mengenai porsi investasi yang akan digentorkan Telkom dalam proyek senilai Rp 9 triliun itu. "Belum sampai ke sana, belum terlalu detail dibahas," ungkap dia.

Seperti diketahui, konsorsium BUMN yang dipimpin Adhi Karya telah mengadakan pertemuan dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta perihal rencana pembangunan monorel jalur Bekasi-Kuningan dan Cibubur-Kuningan. Dari pertemuan ini, BUMN berharap masalah perizinan dapat segera diselesaikan. (Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.