Sukses

Warga Tak Mampu Beli Daging Sapi Rp 95 Ribu, Kambing Rp 85 Ribu

Penjualan daging sapi turun pada perayaan tahun baru Imlek di 2013 ini akibat tingginya harga daging sapi dan kambing di pasar.

Penjualan daging sapi turun pada perayaan tahun baru Imlek di 2013 ini akibat tingginya harga daging sapi dan kambing di pasar.

Pedagang daging di kawasan Pasar Bendungan Hilir, Jakarta, Arifin (50) mengaku kenaikan harga telah berlangsung selama sepekan saat menjelang Imlek.

Harga daging sapi naik dari Rp 90 ribu per kilogram (kg), naik menjadi Rp 95 ribu per kg.

"Ada perubahan harga seminggu yang lalu, dari Rp 90 ribu per kg sekarang Rp 95 ribu per kg," kata Arifin, saat ditemui Liputan6.com di Pasar Bendungan Hilir Jakarta, Selasa (12/2/2013).

Tak hanya daging sapi, dia mengungkapkan, kenaikan harga juga terjadi pada kambing. Jika sebelumnya harga daging kambing hanya sekitar Rp 80 ribu per kg, saat ini naik menjadi Rp 85 ribu hingga Rp 90 ribu.

Menurut Arifin kenaikan harga daging kambing tersebut mengekor kenaikan harga daging sapi.

Arifin mengaku sulit jika tidak menaikan harga jual ke konsumen. Selain pembelian bahan baku, peningkatan yang harus ditanggung termasuk biaya pemotongan di rumah potong hewan (RPH) sebesar Rp 2.000 per kg.

Jika biasanya Arifin membeli daging sapi dari pemotong dengan harga Rp 85.000, kini naik menjadi Rp 87 ribu per kg. Selama ini, daging jualan Arifin berasal dari RPH di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Penyebabnya dari bos jagalnya, biaya potong naik Rp 2.000. Dari sapi hidup Rp 85 ribu menjadi Rp 87 ribu. Dagingnya ada yang dari Cakung, Ciputat, karawaci, Cilangkap," tambah dia.

Arifin mengaku, kondisi penjualaan Imlek saat ini berbeda dibandingkan sebelumnya. Biasanya ia bisa menjual habis 1 ekor sapi dengan bobot 1 hingga 2 kwintal, namun pada saat ini tidak mencapai angka tersebut.

"Kemarin pembelinya sepi, nggak kaya tahun kemarin pembelinya agak ramai, tapi karena harganya terlalu tinggi," tutup Arifin. (Pew/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.