Sukses

Harga Daging Mahal, Masyarakat Beralih ke Ayam

Harga daging sapi dan kerbau yang kian membumbung tinggi dalam beberapa bulan terakhir, mendorong masyarakat beralih membeli ayam.

Harga daging sapi dan kerbau yang kian membumbung tinggi dalam beberapa bulan terakhir, mendorong  masyarakat beralih membeli ayam.

Hal tersebut diungkapkan salah satu pedagang daging di Klender, Ruyat. Menurut dia, harga daging saat ini telah menembus Rp 90 ribu per kilogram (kg) dari tiga hari lalu sebesar Rp 85 ribu per kg.

"Daging lokal sudah mencapai harga Rp 90 ribu per kg, padahal tiga hari lalu masih Rp 85 ribu. Sehingga banyak pembeli yang lari ke ayam," ucap Ruyat saat menjawab pertanyaan Menteri Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa ketika sidak di Pasar Klender, Jakarta Timur (13/2/2013).

Melonjaknya permintaan ayam justru membuat harga ayam ikut mengalami kenaikan. Berdasarkan pernyataan pedagang ayam, harga ayam dibanderol Rp 30 ribu per kg, dari Rp 28 ribu per kg.

"Harga ayam tidak turun-turun sejak tahun baru tetap saja Rp 30 ribu per kg. Sebelumnya masih Rp 28 ribu per kg," keluhnya.

Paling mahal, lanjut dia, terjadi pada ayam berusia tiga bulan yang biasa dimanfaatkan pedagang pecel lele dengan harga Rp 18 ribu dari sebelumnya Rp 15 ribu. "Kondisi harga ini membuat pasokan ayam kadang ada, kadang susah banget," terangnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengaku akan berupaya untuk menstabilkan harga daging dan ayam kembali. "Kami akan carikan solusinya segera, karena kita juga nggak mau konsumsi protein masyarakat jadi berkurang gara-gara harga naik," tutur dia. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini