Sukses

Cadangan Gas Blok Mahakam Habis Lima Tahun Lagi

SKK Migas memperkirakan cadangan gas di Blok Mahakam akan habis dalam 4-5 tahun lagi jika tidak ada penemuan cadangan baru dan diproduksi secara konstan.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) memperkirakan cadangan gas di Blok Mahakam akan habis dalam 4-5 tahun lagi jika tidak ada penemuan cadangan baru dan diproduksi secara konstan.

Menurut Sekretaris SKK Migas Gde Pradyana, produksi gas perusahaan gas asal Perancis PT Total E&P Indonesie dari Blok Mahakam sekitar 0,6 miliar kaki kubik per tahun, dengan recovery factor 50%.

"Jadi kalau jumlah produksi itu konstan maka dalam 4-5 tahun ke depan sudah habis," ungkap Gde kepada Liputan6.com, Rabu (13/2/2013).

Namun, karena produksi Total terus menurun maka habisnya mungkin bisa sedikit lebih lama. "Tahun 2017 diperkirakan masih ada sisa cadangan terbukti sekitar 2 triliun kaki kubik (tcf)," jelasnya.

Kontrak bagi hasil Blok Mahakam ditandatangani pada tahun 1967, kemudian diperpanjang pada tahun 1997 untuk jangka waktu 20 tahun sampai tahun 2017.

Kegiatan eksplorasi yang dilakukan pada 1967 menemukan cadangan minyak dan gas bumi di Blok Mahakam tahun 1972 dalam jumlah yang cukup besar.

Cadangan (gabungan cadangan terbukti dan cadangan potensial atau dikenal dengan istilah 2P-red) awal yang ditemukan saat itu sebesar 1,68 miliar barel minyak dan gas bumi sebesar 21,2 tcf.

Dari penemuan itu maka blok tersebut mulai diproduksikan dari lapangan Bekapai pada tahun 1974. Produksi dan pengurasan secara besar-besaran cadangan tersebut di masa lalu membuat Indonesia menjadi eksportir gas alam cair (LNG) terbesar di dunia pada tahun 1980-2000.

Kini, setelah pengurasan selama 40 tahun, maka sisa cadangan 2P minyak saat ini sebesar 185 juta barel dan cadangan 2P gas sebesar 5,7 tcf.

Pada akhir maka kontrak tahun 2017 diperkirakan masih menyisakan cadangan 2P minyak sebesar 131 juta barel dan cadangan 2P gas sebanyak 3,8 tcf pada tahun 2017. Dari jumlah tersebut diperkirakan sisa cadangan terbukti (P1) gas kurang dari 2 tcf. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.