Sukses

Pertamina Andalkan Lapangan Migas Berusia 60 Tahun di Timur RI

PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) meramalkan produksi minyak dan gas bumi dari region Kawasan Indonesia Timur mencapai 10 ribu barel per hari.

PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) memperkirakan produksi minyak dan gas bumi (Migas) dari region Kawasan Indonesia Timur mencapai 10 ribu barel per hari (Bph).

General Manager Pertamina EP Kawasan Timur Indonesia (KTI) Satoto Agustono mengatakan, hasil produksi dari kawasan Indonesia Timur terdiri dari Lapangan Bunyu yaitu sebesar 7.500 bph, selebihnya berasal dari Lapangan Lamono Papua dan Sangata Tarakan.

"Capaian target produksi Migas untuk Kawasan Timur Indonesia tersebut diperoleh dari mayoritas Lapangan Bunyu yakni sebesar 7500 bph," kata Satoto, dalam Workshop Media, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Satoto menambahkan, lapangan Bunyu merupakan lapangan migas tua (brown field) yang berusia rata-rata 60 tahun. Sebab itu, memiliki cadangan 31 juta barel minyak pada tahun 2013. Pertamina EP berharap lapangan tua ini mampu memproduksi Migas sesuai dengan target.

"Cadangan Migas Lapangan Bunyu diperkirakan mencapai 31 juta bph dan kumulatifnya bisa mencapai 100 juta bph," jelas Satoto.

Menurut Satoto, dengan tidak jelasnya data seismik pada masa lalu, menjadi tabungan produksi dan membuat pengelolaan lapangan tua saat ini membuahkan hasil yang cukup memuaskan.

"Saya bersyukur survei seismik Lapangan Bunyu itu blur atau kabur. Sehingga tidak cepat habis," tutup Satoto. (Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini