Impor Dibatasi, Harga Buah Lokal Ikutan Naik Hingga 100%

Tak hanya buah impor, aturan pemerintah tentang pengetatan impor hortikultura mendorong harga buah lokal terkerek naik. Hal ini terjadi selang beberapa waktu aturan tersebut berlaku.

Kenaikan harga terjadi mengikuti tingginya permintaan setelah buah impor mulai langka di pasaran.

Benny Kusbini, Ketua Dewan Holtikultura Indonesia, mengatakan sejak pembatasan buah impor berlaku, konsumsi buah lokal mengalami peningkatan dan berlanjut pada kenaikan harga.

"Kenaikan harganya berkisar 50% sampai 100%. "Saat ini, buah impor semakin berkurang di pasaran dan beralih menjadi meningkatnya ketersediaan buah-buah lokal," ujar dia kepada Liputan6.com, Senin (18/2/2013).

Buah lokal yang mengalami kenaikan harga, dia mengambil contoh, jeruk Medan. Harga buah ini telah naik hingga 100% dari Rp 12.000 per kilogram (kg) sekarang menjadi Rp 25.000 per kg.

Buah impor sendiri secara mayoritas di berbagai daerah mengalami peningkatan harga hingga 100%. Bahkan di beberapa daerah kenaikan lebih besar lagi.

Namun, Benny mengingatkan agar para pedagang jangan memanfaatkan kondisi dengan menaikkan harga secara gila-gilaan. Hal ini dinilai bisa menghambat tercapainya tujuan pemerintah.

"Ya yang penting pedagang jangan justru malah memanfaatkan momen ini, mentang-mentang konsumsi meningkat terus harga dinaikkan, itu lah yang menghambat tujuan awal", tegasnya.

Selain itu, dia berharap pembatasan buah impor akan membuka pandangan mata dunia jika buah indonesia juga layak menjadi konsumsi unggulan.

"Harapan pemerintah aturan ini nantinya juga akan menunjukkan kepada mata dunia bahwa indonesia ini punya produk unggulan, dan produk indonesia ini layak untuk diekspor ke luar negri", tandasnya. (Yas/Nur)