Sukses

Hary Tanoe: Penjualan Saham VIVA Sudah Dihentikan

Pengusaha media, Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan pemegang saham Visi Media Asia Tbk (VIVA) semula berencana menjual sahamnya ke investor. Namun rencana ini dibatalkan di tengah jalan.

Kabar penjualan saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mulai menyeruak ke pasar modal. Perusahaan media milik keluarga Bakrie ini diisukan bakal dilepas ke sejumlah investor di tanah air.

Kabar penjualan saham VIVA tersebut dibenarkan salah satu pengusaha media, Hary Tanoesoedibjo di sela acara DPP Partai Hanura, di Jakarta, Selasa, (19/2/2013).

Menurut Hary, pada awalnya pemegang saham VIVA memang berencana menjual saham perusahaannya. Namun di tengah jalan, manajemen memutuskan untuk membatalkan aksi korporasi tersebut.

"Ada indikasi atau rencana untuk melakukan penjualan pada awalnya. Tapi kemungkinan di tengah jalan mereka tidak jadi menjual (VIVA)," ungkap Hary.

Sebagai pengusaha media, Hary yang baru saja membeli saham Bumi Plc ini mengatakan dirinya mengaku tertarik membeli saham tersebut. Apalagi jika perusahaan yang dijual memiliki kinerja yang bagus.

"Kita ini pengusaha media, kalau melihat ada media yang bagus, pasti tertarik," ujarnya.

Sayangnya, dengan keputusan pembatalan penjualan saham tersebut, Hary yang sudah memiliki perusahaan media Media Nusantara Citra (MNC) ini sulit untuk merealisasikan ketertarikannya.

"Mau beli bagaimana, penjualannya sudah dihentikan," kata Hary.

Dalam keterangan tertulisnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Chief Counsel & Corporate Secretary PT Visi Media Asia, Neil R Tobing, mengatakan, pemegang saham perseroan memang pernah melakukan penjajakan untuk kemungkinan kerjasama dan sinergi dengan grup media lain.

Pernyataan Neil itu disampaikan menanggapi pemberitaan media massa tentang rencana kelompok usaha Bakrie yang akan melepas saham VIVA.

Terkait penjualan saham, Neil mengatakan, hal itu merupakan hak dari pemegang saham yang bersangkutan. "Kami belum mendapat informasi sehubungan dengan rencana pemegang saham dari group bakrie untuk menjual saham perseroan yang dimiliki kepada grup MNC," kata dia.

Pada perdagangan hari ini, saham Visi Media Asia dengan kode ticker VIVA mengalami persentase kenaikan harga tertinggi hingga mencapai 23,53% dari posisi Rp 510 ke level 630 per saham.

Nilai perdagangan saham VIVA tercatat mencapai Rp 155,7 miliar dengan saham berpindah tangah sebanyak 528.118 saham. Transaksi perdagangan mencapai 5.708 kali.

Pada hari yang sama, pemegang saham VIVA juga mulai mentransaksikan saham warran mereka. Saham waran VIVA yang semula dipatok diharga Rp 310 per saham menguat Rp 150 (48,39%) ke level 460. Transaksi saham warran ini mencapai 680 kali dengan saham berpindahtangan 10.840 kali.(Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini