Sukses

Malaysia Kalahkan RI Soal Penemuan Cadangan Migas

Malaysia tercatat sebagai negara yang paling agresif di sektor hulu minyak dan gas di kawasan Asia Tenggara sepanjang 2012.

Malaysia tercatat sebagai negara yang paling agresif di sektor hulu minyak dan gas (migas) di kawasan Asia Tenggara sepanjang 2012. Sementara Indonesia dinilai cukup mengecewakan pada tahun lalu.

Menurut laporan Wood Mackenzie yang dikutip Liputan6.com, Minggu (24/2/2013), Malaysia menemukan cadangan migas sebesar 1,4 miliar barel setara minyak (boe) pada tahun lalu, atau sekitar 72% dari total temuan migas di wilayah Asia Tenggara sebanyak 1,9 miliar boe.

Malaysia dengan enam lapangan gas baru yang termasuk 10 penemuan terbesar di Asia Tenggara. Enam blok gas itu diprediksi memiliki cadangan 7,3 triliun kaki kubik.

Sementara Indonesia tercatat hanya berkontribusi 14% dari total temuan yaitu sebesar 13 juta boe. Husky Energy merupakan kontraktor migas yang paling berhasil melakukan kegiatan eksplorasi di Blok Madura Strait, di lepas pantai Jawa.

"Cadangan migas ditemukan di seluruh wilayah ini menurun sebesar lebih dari 50% dibandingkan tahun sebelumnya," tulis laporan itu.

Jumlah sumur eksplorasi yang dibor di Asia Tenggara sepanjang 2012 tercatat 190 sumur, terendah dalam dekade terakhir yang rata-rata tahunannya lebih dari 200 sumur. Penurunan terbesar berada di Thailand dan Vietnam.

Lembaga riset yang berbasis di Edinburgh, Skotlandia menyebutkan seluruh perusahan migas di Asia Tenggara menghabiskan dana sekitar US$ 3,3 miliar untuk mendukung kegiatan eksplorasi. Sekitar 80% dana tersebut digunakan untuk mengebor sumur lepas pantai. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini