Laba Holcim Sepanjang 2012 Mencapai Rp 1,35 Triliun

Perusahaan semen, PT Holcim Indonesia Tbk, melaporkan laba bersih perusahaan sepanjang 2012 mencapai Rp 1,35 triliun atau meningkat 27,35% dibandingkan periode sama setahun sebelumnya. Perolehan tersebut seiring peningkatan penjualan sebesar 19,8% menjadi Rp 9,01 triliun.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/2/2013) disampaikan dewan direksi akan mengajukan usulan pembayaran dividen final sebesar Rp 48 per saham yang merupakan kelanjutan dari pembayaran dividen sementara sebesar Rp32 per saham. Dengan demikian, sepanjang 2012, perusahaan memberikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 80 per lembar.

Holcim melaporkan, konsumsi semen nasional sepanjang 2012 tumbuh 14,4% menjadi 54,9 juta ton dengan pangsa pasar utama berada di Pulau Jawa sebesar 60%. Peningkatan tersbeut dipicu menjamurnya pembangunan sektor perumahan dan komersial akibat meningkatnya daya beli masyarakat kelas menengah disamping rencana pembangunan infrastruktur dari pemerintah.

Dari konsumsi tersebut, pangsa pasar Holcim sepanjang 2012 meningkat menjadi 14,8% dengan volume sebanyak 8,59 juta ton. Perusahaan juga melaporkan peningkatan penjualan di sektor beton yang diikuti naiknay kebutuhan pelayanan pengelolaan limbah.

Kendati mengalami peningkatan produksi, Holcim juga mencatat biaya produk mengalami kenaikan akibat harga bahan bakar dan bahan baku yang semakin tinggi. Peningkatan itu bisa ditekan dengan upaya efisiensi, kapasitas, dan penggunaan bahan bakar alternatif.

"Semua faktor ini memastikan laba bruto dan laba usaha berhasil dipertahanan setiap tahunnya di kisaran 37% dan 23%," ujar laporan Holcim.

Untuk ke depan, Holcim berencana memastiakan pelaksanaan pembangunan pabrik kedua di Tuban yang diproyeksikan memiliki kapasitas profduksi hingga 3,4 juta ton per tahun. Dengan beroperasinya pabrik baru pada 2015 ini, Holcim akan mampu menambah kapasitas semen domstik sebesar 40%. (Shd)