Sukses

Rekayasa Industri Bangun PLTU Mamuju

PT Rekayasa Industri membangun PLTU Mamuju, Sulawesi Barat dengan kapasitas 2X25 megawatt.

PT Rekayasa Industri (Rekind) membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mamuju, Sulawesi Barat dengan kapasitas 2X25 megawatt (MW). Proyek tersebut merupakan bagian dari program percepatan 10 ribu MW tahap II yang dikerjakan oleh kontraktor listrik swasta (IPP).

"Energi listrik yang dihasilkan PLTU Mamuju akan dijual ke PT PLN (Persero)," kata Sekretaris Perusahaan Rekind Wilka Osca saat menghadiri penandatanganan perjanjian jual beli PLTU Mamuju, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Berdasarkan rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN tahun 2010-2019, PLN bermaksud membeli energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik swasta di kota Mamuju yang disambungkan dengan sitem jaringan transmisi line 150 kilovolt (Kv) pada 2015.

Menurut Wilka, pengembangan PLTU Mamuju di Sulawesi Barat menggunakan teknologi yang sudah proven (terbukti) dan mampu beroperasi secara efisien dan terus menerus handal dan dengan perawatan minimum. PLN akan membeli energi listrik secara take of pay dengan availability factor minimum 80%.

"Pasokan batu bara direncanakan berasal dari Kalimantan Selatan dan Timur," ungkap Wilka.

Harga jual listrik PLTU Mamuju adakan US$ 9,1 sen per kilowatthour (Kwh) yang berlaku pada saat operasi secara komersial. Konstruksi PLTU Mamuju diperkirakan memakan waktu 30 bulan, dan dijadwalkan akan mulai beroperasi secara komersial pada 2016. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini