Sukses

Investor Tinggalkan Komoditas, Harga Minyak Turun

Harga minyak turun pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) karena investor menjual komoditas dan beralih ke pasar saham yang naik menuju rekor tinggi.

Harga minyak turun pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) karena investor menjual komoditas dan beralih ke pasar saham yang naik menuju rekor tinggi.

Seperti dikutip dari Tulsa World, Jumat (1/3/2013), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun US$ 71 sen menjadi US$ 92,05 per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX).

Minyak mentah Brent, yang digunakan untuk patokan harga minyak internasional, turun US$ 49 sen menjadi berakhir pada $ 111,38 di Bursa ICE Futures di London.

Harga minyak mentah Brent, yang menjadi patokan internasional, juga anjlok US$ 49 sen ke level US$ 111,38 per barel di Bursa ICE Futures, London.

Sementara emas, instrumen investasi yang sering dibeli investor saat kondisi ekonomi tak menentu, jatuh lebih dari US$ 20 per ounce didorong berita perbaikan ekonomi dan meningkatnya pasar saham. Perak dan platinum juga bernasib sama.  Penjualan logam di pasar komoditas menekan harga minyak.
 
Pemerintah Amerika Serikat (AS) merevisi estimasi pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam itu pada kuartal IV 2012.  Ekonomi AS diproyeksikan tumbuh 0,1% secara tahunan pada periode Oktober-Desember 2012, kata Departemen Perdagangan. Angka itu merupakan level terendah dalam hampir dua tahun.

Namun, ekonom percaya kembali naiknya data perumahan AS, angka pekerja yang meningkat dan solidnya  tingkat pengeluaran konsumen dan bisnis bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada kuartal ini.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim untuk tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu, menunjukkan konsidi ekonomi yang membaik.

Berikut harga komoditas berjangka energi lain di NYMEX:

- Harga bensin grosiran naik 0,5% ke level US$ 3,11 per galon.

- Minyak pemanas turun US$ 2 sen menjadi $ 2,96 per galon.

- Gas alam naik US$ 5 sen menjadi US$ 3,48 per seribu kaki kubik. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini