Sukses

Investasi Emas Tak Akan Bikin Anda Kaya

Musim berburu emas tak pernah berakhir. Namun tahukah Anda, sebenarnya emas tak pernah membuat orang menjadi kaya. Apalagi makin kaya. Tapi, emas membuat kita tetap kaya. Kok bisa?

Musim berburu emas tak pernah berakhir. Setiap hari, antrean di PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), perusahaan yang mengeluarkan logam mulia, tak pernah surut. Emas tak ubahnya simbol kekayaan yang kian diminati.

Tahukah Anda, sebenarnya emas tak pernah membuat orang menjadi kaya. Apalagi makin kaya. Tapi, emas membuat kita tetap kaya. Kok bisa?
 
Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan nilai emas tak sama dengan uang. Setiap tahun,
nilai tukar uang tergerus inflasi. "Sedangkan emas tak akan berpengaruh. Nilainya akan tetap sama," kata Ariston saat berbincang dengan Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Apalagi semakin orang panik terhadap ketidakpastian ekonomi, maka harga emas akan semakin melambung. Karena itu, investasi emas sangat cocok dipakai sebagai pelindung nilai kekayaan. "Faktor utama orang mengoleksi emas karena menganggap investasi emas itu aman," katanya.

Data menunjukkan dalam lima tahun terakhir harga emas memang terus naik. Sepanjang 2008-2010, rata-rata kenaikan harga emas sekitar 20% per tahun. Sementara untuk periode 2011-2012, kenaikannya hanya 10% per tahun.

Meski harga naik, namun nilai mata uang rupiah dari tahun ke tahun terus menurun. Oleh karena itu, saat emas Anda dijual nilainya memang lebih tinggi  dibanding saat membeli, tapi bukan berarti Anda untung.

Sebagai ilustrasi, saat ini dengan 250 gram emas, Anda bisa membeli rumah tipe 21. 20 tahun lagi, harga emas mungkin naik berlipat-lipat, tapi dengan 250 gram emas, tipe rumah yang Anda dapatkan tak akan lebih mewah dari tipe 21.

Analis komoditas Wahyu Tri Laksono menuturkan emas secara psikologis dianggap sebagai simbol kekayaan. Namun, belakangan ini emas menjadi instrumen  investasi untuk mengamankan uang pemiliknya."Aset berupa emas ini merupakan simbol kalau pemiliknya punya uang. Mereka merasa kaya dan lebih aman," jelas dia. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.