Sukses

SKK Migas Tekan Pencurian Minyak

SKK Migas beserta kontraktor kontrak kerja sama, dan Kepolisian RI (Polri) berkomitmen menekan gangguan keamanan di sektor hulu migas sepanjang 2013.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) beserta kontraktor kontrak kerja sama, dan Kepolisian RI (Polri) berkomitmen menekan gangguan keamanan di sektor hulu migas sepanjang  2013.

Berdasarkan data SKK Migas, gangguan keamanan pada 2012 sebanyak 1.389 kejadian. Jumlah ini turun dibanding tahun 2011 sebanyak 1.633 kasus. Gangguan yang terjadi antara lain, unjuk rasa, ancaman dan sabotase, penghentian kegiatan operasi, serta pencurian peralatan migas.

“Gangguan keamanan tersebut memengaruhi produksi migas,” kata Kepala Bagian Humas, SKK Migas, Elan Biantoro seperti yang dikutip Liputan6.com pada website resmi SKK Migas di Jakarta, Jumat (1/3/2013).

Elan mencontohkan, pencurian minyak mentah PT Pertamina EP yang terjadi di jalur pipa Tempino dan Plaju, serta jalur pipa Prabumulih-Plaju. Sekitar 6.000 barel minyak dicuri dengan ilegal tapping sepanjang tahun lalu.

“Lebih dari 50% gangguan keamanan memang terjadi di Sumatera bagian selatan,” ungkap Elan

Dengan alasan tersebut, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir kejadian, khususnya pencurian minyak ilegal. Contohnya, meningkatkan sistem pengamanan internal seperti penambahan personil, meningkatkan frekuensi patroli dan penambahan infrastruktur. Penyuluhan dan sosialisasi terpadu juga diintensifkan.

“Kami juga menurunkan posisi pipa menjadi 1,5 meter di bawah tanah agar tidak mudah dilakukan ilegal tapping,” jelas Elan.

SKK Migas berharap bantuan pengamanan yang lebih intensif dari kepolisian agar gangguan keamanan dapat ditekan, sehingga mengurangi terjadinya kerugian. Perlu tindakan tegas dan terukur melalui proses hukum terhadap pelaku. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.