Sukses

Masuki Low Season, Penumpang Pesawat Turun di Januari

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Januari 2013 mencapai 4,6 juta orang atau turun 5,60% dibanding Desember 2012.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Januari 2013 mencapai 4,6 juta orang atau turun 5,60% dibanding Desember 2012.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Soekarno Hatta-Jakarta sebesar 15,77% dan Ngurah Rai-Denpasar 4,84%.

"Sebaliknya peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Hasanuddin-Makassar 47,74%, Polonia-Medan 13,13%, dan Juanda-Surabaya 2,65%," kata Kepala BPS Suryamin, Jumat (1/3/2013).

Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno-Hatta, yaitu mencapai 1,5 juta orang atau 33,34% dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 624,4 ribu orang atau 13,56%.

Sementara jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri (internasional) pada Januari 2013 juga turun 6,41% mencapai 973,6 ribu orang dibandingkan Desember 2012.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Soekarno Hatta-Jakarta 13,20% dan Polonia-Medan 11,98%.

Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Juanda-Surabaya 9,01%, Ngurah Rai-Denpasar 6,46%, dan Hasanuddin-Makassar 3,33%.

Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta-Jakarta yaitu mencapai 458,2 ribu orang atau 47,06% dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 265,2 ribu orang atau 27,24%.

Direktur Angkutan Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo, mengatakan penurunan penumpang yang terjadi biasanya karena pada awal tahun merupakan masa low season. 

"Meski ada kenaikan sesaat pada pelaksaan Imlek beberapa waktu lalu," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com.

Masyarakat mengurangi perjalanan menggunakan pesawat, di mana permintaan tertinggi terjadi di akhir tahun yang merupakan masa peak season. (Fik/Nur)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.