Sukses

Tutup Akhir Pekan, Wall Street Menguat

Di tengah melemahnya pasar keuangan global akibat data-data ekonomi Eropa dan China yang tak menggembirakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) justru bergerak rebound.

Di tengah melemahnya pasar keuangan global akibat data-data ekonomi Eropa dan China yang tak menggembirakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) justru bergerak rebound.

Penguatan bursa Wall Street ini dipicu data mengejutkan dari penguatan sektor manufaktur AS dan sentimen konsumen.

Dikutip dari laman Reuters, Sabtu (2/3/2013), bursa saham Wall Street sebetulnya dibuka melemah. Namun, pelaku pasar berbalik membeli saham setelah laporan ISM dan rilis sentimen konsumen Februari muncul.

Indeks Dow Jones ditutup menguat 35,17 poin (0,25%) ke level 14.089,66. Penguatan juga dialami indeks Standard&Poor's 500 yang naik tipis 3,52 poin (0,23%) ke level 1.518,20. Begitu pula Nasdaq yang naik 9,55 poin (0,3%) ke level 3.169,74.

Namun secara keseluruhan indeks bursa saham dunia atau MSCI melemah 0,18% ke posisi 353,79. Dari kawasan Eropa, indeks saham FTS Eurofirst yang berisi saham-saham perusahaan unggulan melemah 0,24% ke level 1.168,64.

Untuk diketahui, pertumbuhan sektor manufaktur AS tumbuh lebih kencang dalam setahun terakhir dan pertengahan Februari 2013. The Institute for Supply Management menyatakan indeks aktifitas pabrik di AS tumbuh 54,2 dari sebelumnya 53,1 pada Januari 2013.

Laporan tersebut mematahkan prediksi sejumlah analis yang memperkirakan akan adanya pelemahan ke level 52,5.

Sementara dari data Eropa dan China memang cukup mengecewakan. Head of Global Standard Life Investment di Edinburg, Andrew Milligan mengatakan, terdapat tanda-tanda positif bahwa perekonomian AS dan Japan akan kembali menguat. Kondisi ini merupakan faktor potensi berayunnnya kembali ekonomi pada 2013. (Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini