Sukses

Perusahaan Minyak Kris Energy Ngebor di Blok Kutai April 2013

Perusahaan minyak Kris Energy mulai melakukan kegiatan eksplorasi di blok Kutai, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) pada April 2013.

Perusahaan minyak Kris Energy mulai melakukan kegiatan eksplorasi di blok Kutai, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana kegiatan Hulu minyak dan Gas bumi (SKK Migas), Kris Energy melakukan sosialisasi kegiatan pengeboran sumur lepas pantai, Tayum 1.  

General Manager Kris Energy, Basuki Kusmuparto menjelaskan Sumur Tayum 1 terletak sekitar 60 kilometer dari pulau Mangkok, pulau terdekat yang berada di sekitar Delta Mahakam. Diharapkan ini dapat segera melakukan pemboran pada April 2013.

"Pengeboran direncanakan mulai pertengahan April mendatang," kata Basuki sepeti yang dikutip liputan6.com pada situs resmi SKK MIgas, di Jakarta, Minggu (3/3/2013).

Menurut Basuki, jika nantinya dari lapangan tersebut dapat menemukan cadangan minyak yang cukup melimpah, maka diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional,  karena akan bertambahnya produksi minyak nasional. Oleh sebab itu, Kris Energi meminta dukungan pemerintah daerah (pemda) untuk kelancaran program pemboran.

"Jika nantinya ditemukan cadangan yang ekonomis, diharapkan dapat meningkatan produksi migas Nasional," ungkap Basuki.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kaltim, Amrullah menjelaskan, pihaknya mendukung penuh kegiatan operasi migas di daerahnya. Pemda berharap kegiatan eksplorasi berhasil dan dilanjutkan ke tahap rencana pengembangan lapangan (plan of development/POD).

"Kami tertarik mendapatkan hak partisipasi (participating interest),” katanya.

Di sisi lain, pemerintah daerah meminta Kris Energi menjadikan masyarakat, khususnya nelayan sebagai mitra.

Kepala Urusan Humas dan Kelembagaan Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan-Sulawesi, Yanin Kholison mengatakan, dengan sosialisasi ini diharapkan dapat terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan instansi-instansi terkait guna mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan pemboran tersebut. (Pew/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.