Sukses

Belum Resmi Diumumkan Naik, Harga Elpiji 12 Kg Tembus Rp 98 Ribu

Harga elpiji 12 kg di wilayah Jabodetabek sudah menembus Rp 98 ribu per tabung, meski Pertamina masih belum resmi mengumumkan harga elpiji non subsidi tersebut.

Harga elpiji 12 kilogram (kg) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sudah menembus Rp 98 ribu per tabung, meski PT Pertamina (Persero) masih belum resmi mengumumkan harga elpiji non subsidi tersebut.

"Saat ini harga elpiji 12 kg dari Pertamina Rp 70.200 per tabung, tapi harga di tingkat konsumen dari pengecer sudah mencapai Rp 98.000 per tabung di Jabodetabek," ungkap Anggota Komisi VII DPR Rofi Munawar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/3/2013).

Bahkan di Papua, harga telah menyentuh angka Rp 170 ribu per tabung, dari sebelumnya Rp 140 ribu per tabung. Bahkan di Bangka harga gas elpiji ukuran 12 kg dibanderol antara Rp 180 ribu hingga Rp 200 ribu per tabung sejak awal Februari.

”Dampak kebijakan kenaikan elpiji 12 kg seharusnya mampu diprediksi dan diantisipasi oleh pemerintah sedini mungkin. Karenanya setiap kebijakan yang dimunculkan sebaiknya dipikirkan dengan matang dan seksama," paparnya.

Akibat rencana kenaikan elpiji 12 kg juga terjadi kelangkaan stok persediaan di berbagai daerah di level distributor dan agen akibat adanya penimbunan. Untuk itu, diperlukan suatu sistem monitoring yang akurat dengan strategi distribusi yang tepat sasaran.

Apalagi berdasarkan pengalaman, kenaikan harga elpiji 12 kg akan memicu masyarakat untuk pindah mengkonsumsi elpiji 3 kg. Akibatnya, selain konsumsi elpiji 3 kg melonjak, ketersediaannya pun menjadi langka dan memicu keresahan di kalangan masyarakat kecil. Sehingga kondisi tersebut akan mempengaruhi pembengkakan subsidi terhadap elpiji 3 kg yang dikeluarkan oleh pemerintah.

“Pertamina harus segera menginventarisasi daerah-daerah yang mengalami kenaikan dan kelangkaan, kemudian melakukan kebijakan intervensi pasar agar konsumen tidak dirugikan,” tegas Rofi.   

Pertamina sebelumnya mengusulkan kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg sebesar Rp 2.116,67 per kg atau setara Rp 25.400 per tabungnya. Penyesuaian harga elpiji itu ditargetkan dilakukan pada bulan ini.

Menurut Vice President LPG & Gas Products Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto, dengan kenaikan tersebut harga jual elpiji yang tidak disubsidi pemerintah itu bisa mencapai Rp 95.600 per tabung, dari sebelumnya Rp 70.200 per tabung.

"Ini untuk mengurangi kerugian, bukan mengejar harga keekonomian," kata Gigih beberapa waktu lalu.

Meski naik, Pertamina mengaku masih menanggung kerugian Rp 1,7 triliun pada tahun ini. Sementara tidak dinaikkan, kerugian yang ditanggung perseroan sekitar Rp 5 triliun. Kerugian itu harus ditanggung Pertamina karena perseroan menjual elpiji 12 kg lebih murah dibandingkan harga keekonomian. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini