Sukses

Anak Sapi Langka Bikin Harga Daging Melonjak

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan kenaikan harga daging sapi di pasaran dipicu data sapi yang salah dan anak sapi yang masih langka.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan kenaikan harga daging sapi di pasaran dipicu data sapi yang salah dan anak sapi yang masih langka.
 
Berdasarkan data yang beredar, stok sapi di Indonesia berada dalam posisi aman. Namun pada kenyataannya, Indonesia masih kekurangan sapi untuk dijadikan bahan makanan hingga masih bergantung pada impor.

"Dari data kita punya 14,8 juta sapi. Ada data konsumsi.  Tapi buktinya kita kekurangan. Apakah datanya sengaja dibuat salah atau data itu betul-betul salah?" Kata Dahlan, saat menghadiri seminar Carut Marut Impor dan Masa Depan Swasembada daging, di Hotel Hyat, Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Selain data yang salah, permasalahan kekurangan sapi juga disebabkan oleh kurangnya jumlah anak sapi yang dikembangkan. Saat ini di Indonesia hanya memiliki 20 ribu anak sapi sehingga hal tersebut akan mengancam ketersediaan daging sapi.

"Anak sapi, dari program penggemukkan sapi 100 ribu kita kesulitan dapat anak sapi, hanya dapat 20 ribu anak sapi," ungkap Dahlan.

Menurut Dahlan, untuk mengatasi krisis anak  anak sapi yang dialami saat ini,  sebaiknya pemerintah memberi syarat pada izin importir, yaitu izin impor daging diberikan kepada importir daging sapi yang mau mengembangkan anak sapi.

"Baiknya impor daging itu diberikan pada yang mau produksi anak sapi," tutur Dahlan. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini