Sukses

Sandiaga dan Rosan Berduet Bangun Stasiun TV Bisnis

Industri media tanah air kembali disesaki pemain baru dengan kehadiran Bloomberg Television Indonesia. Stasiun televisi yang fokus bidang ekonomi ini digawangi dua pengusaha muda, Sandiaga S Uno dan Rosan Roeslani.

Industri media tanah air kembali disesaki pemain baru dengan kehadiran Bloomberg Television Indonesia. Kehadiran stasiun televisi dengan fokus bidang ekonomi ini digawangi dua pengusaha besar yaitu Sandiaga S Uno dan Rosaln Roeslani.
 
"Pak Sandiaga dan Pak Rosan memang punya saham di Bloomberg TV Indonesia," ujar CEO Bloomberg TV Indonesia, Adhitya Chandra Wardhana saat ditemui dalam acara soft launching Bloomberg TV Indonesia di Jakarta, Kamis (7/3/2013). 
 
Meski tidak bersedia membeberkan porsi penguasaan saham itu, Adhitya mengungkapkan kedua pengusaha tersebut menjadi sosok penting dibalik kelahiran channel bisnis dan ekonomi yang diklaim pertama kali di tanah air. 
 
"Untuk detail saham saya tidak bisa share, tapi gara-gara mereka lah ini kejadian. Saya berbincang dengan mereka, dan keduanya mengatakan masyarakat Indonesia butuh edukasi bisnis yang praktis dan murah," papar dia. 
 
Dengan ide itulah, menurutnya, Sandiaga dan Rosan memfasilitasi ragam informasi bisnis dan ekonomi lokal melalui media berupa majalah Bloomberg Businessweek, lalu merambah ke televisi. 
 
Yang pasti, kata Adhitya, pihak Idea Group, perusahaan media dan komunikasi yang berbasis di Jakarta, secara resmi telah mendapatkan lisensi dari perusahaan media Bloomberg, di New York, Amerika Serikat (AS). 
 
"Membangun pasar butuh waktu lama bisa setahun sampai dua tahun. Tapi kerja sama ini untuk jangka waktu lama," urai dia. 
 
Bloomberg TV Indonesia bakal secara resmi mengudara pada bulan Mei mendatang dengan menyajikan beragam konten bisnis lokal, seperti pendidikan bisnis, peluang usaha, pasar modal dan sebagainya. Stasiun televisi ini akan berbasis free to air, TV berbayar, internet bahkan merambah ke telepon seluler. (Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.