Sukses

Harga Minyak Naik Didorong Turunnya Klaim Pengangguran AS

Harga minyak naik ke level tertinggi dalam dua minggu merespons sinyal positif dari pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Harga minyak naik ke level tertinggi dalam dua minggu merespons sinyal positif dari pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Kontrak minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik US$ 1,13 menjadi US$ 91,56 per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX).

Sementara minyak Brent, yang digunakan sebagai patokan harga minyak yang diimpor oleh Kilang AS, naik US$ 9 sen menjadi US$ 111,15 per barel di ICE Futures Exchange, London.

Begitupun dengan harga kontrak berjangka gas alam naik US$ 11 sen menjadi US$ 3,58 per seribu. Gas alam naik 3% karena penurunan pasokan lebih dari yang diharapkan.

Seperti dikutip dari Washington Post, Jumat (8/3/2013), laporan Departemen Tenaga Kerja menyatakan klaim tunjangan pengangguran AS turun pada pekan lalu ke level terendah dalam lima tahun. Pengusaha AS, konsumen terbesar minyak dan produk turunannya, menambah 152 ribu pekerjaan bulan lalu.

Beberapa dukungan yang mendorong harga minyak datang dari pelemahan dolar AS, yang membuat minyak menjadi lebih murah dan membuat para traders menggunakan mata uang lain dalam melakukan investasi. Pada Kamis, euro naik ke US$ 1,3110 dari hari sebelumnya US$ 1,2974 di New York.

Sementara itu, Badan Informasi Energi (EIA) AS melaporkan stok gas alam sebesar 146 miliar kaki kubik menjadi 2,08 triliun kaki kubik pada pekan yang berakhir 1 Maret. Pasokan gas alam saat ini tercatat 15% di bawah stok pada tahun lalu. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini