Sukses

Tiang Monorel Bekas Adhi Karya Dibanderol Rp 196 Miliar

PT Adhi Karya Tbk mengungkapkan nilai jual tiang yang semula dibangun untuk proyek monorail ditetapkan sebesar Rp 196 miliar. Nilai tiang-tiang beton itu diperoleh dari penilaian lembaga independen.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor jasa kontsruksi, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengungkapkan nilai jual tiang-tiang yang semula akan dibangun untuk proyek monorail Jakarta ditetapkan sebesar Rp 196 miliar. Nilai tiang-tiang beton tersebut diperoleh dari penilaian lembaga independen.

"Berdasarkan hasil appraisal dari pihak independen yang di list oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tiang monorel itu nilainya Rp 196 miliar termasuk PPN," ungkap Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan, di Jakarta, Senin (11/3/2013).

Sayangnya, ujar Kiswodarmawan, PT Jakarta Monorail yang sedianya bakal menggunakan tiang-tiang itu untuk merealisasikan pembangunan proyek monorel belum kunjung memberikan respon terkait penawaran harga jual tiang tersebut.

"Belum ada tawaran atau respon atas informasi itu (hasil appraisal), sehingga belum terjadi persetujuan angka dengan dia (Jakarta Monorail)," tandasnya.

Kiswodarmawan berharap, badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut dapat segera menyepakati kompensasi tiang monorel sebelum digunakan. Pasalnya tiang-tiang itu telah dibangun perusahaan sebelum memutuskan pengunduran diri dari proyek monorel usulan Gubernur DKI Jakarta Jokowi. 

Untuk diketahui, Adhi Karya dan sejumlah perusahaan pelat merah memilih untuk membangun proyek monorel tersendiri. Proyek ini akan menghubungkan sejumlah kota satelit seperti Bekasi dan Cibubur dengan trayek monorel yang akan dibangun Jakarta Monorail.

"Harapannya sih kompensasinya bisa plek di angka itu. Tapi kesepakatan kan belum dilakukan," tuturnya.

Dia menilai, tiang monorel itu merupakan piutang yang diambilalih menjadi harta. Sehingga Jakarta Monorail wajib memberikan kompensasi kepada Adhi Karya. (Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.