Sukses

Beli Tiang Monorel Adhi Karya, Jakarta Monorail Tunggu Audit BPKP

Pengembang moda transportasi masal, PT Jakarta Monorail mengaku masih bernegosiasi dengan pihak PT Adhi Karya Tbk terkait penjualan tiang-tiang monorel yang pernah digarap perusahaan pemerintah itu.

Pengembang moda transportasi masal, PT Jakarta Monorail mengaku masih bernegosiasi dengan pihak PT Adhi Karya Tbk terkait penjualan tiang-tiang monorel yang pernah digarap perusahaan milik pemerintah tersebut.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini menyatakan akan menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Seperti diketahui PT Adhi Karya Tbk menawarkan penjualan tiang-tiang monorel seharga Rp 196 miliar. Harga penawaran tersebut didasarkan pada penilaian lembaga independen.

"Saat ini kami masih negosisasi dengan Adhi Karya terkait harga yang ditawarkan," ujar juru bicara PT Jakarta Monorail (JM), Bovananto, saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (12/3/2013)

Bovananto menjelaskan, penjualan tiang-tiang monorel itu ditempuh Adhi Karya setelah perusahaan mengundurkan diri dari proyek pembangunan moda transportasi baru di Ibukota. Pengunduran diri ditempuh karena perusahaan milik pemerintah tersebut sudah memiliki konsep baru dalam pengembangan moda transportasi lain

"Adhi Karya memilki konsep pembangunan monorel yang berbeda, karena jalur dalam kota sudah dialihkan ke JM," ungkapnya.

Untuk diketahui, Adhi Karya dan sejumlah perusahaan pelat merah memilih untuk membangun proyek monorel tersendiri. Proyek ini akan menghubungkan sejumlah kota satelit seperti Bekasi dan Cibubur dengan trayek monorel yang akan dibangun Jakarta Monorail.

Saat dikonfirmasi mengenai perkembangan proyek pembangunan monorel Bovananto mengungkapkan hingga saat ini masih dalam tahapan administratif.

"Proses masih terus berjalan, saat ini kami sedang menyelasaikan proses-proses administrasinya terlebih dahulu sebelum realisasi di lapangan," tegasnya. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini