Sukses

Wilayah yang Diusulkan Jadi Pulau Reklamasi Sampah

Usulan pembangunan pulau reklamasi sampah di DKI Jakarta cukup matang. Selain nilai pembangunan yang diperkirakan mencapai Rp 1 triliun, terdapat satu wilayah yang dinilai tepat menjadi lokasinya.

Usulan pembangunan pulau reklamasi sampah di DKI Jakarta cukup matang. Selain nilai pembangunan yang diperkirakan mencapai Rp 1 triliun, Direktur Eksekutif Indonesia Water Institute Firdaus Ali juga telah memiliki satu daerah yang bisa menjadi kawasan pengelolaan sampah tersebut.

"Kalau untuk Daerah Khusus Jakarta, saya bisa menunjuk wilayah yang bagus itu di kawasan Pantai Marunda, Jakarta Utara. Lahan di daerah tersebut mencapai sekitar Rp 344 hektar, di lokasi itu sangat cocok untuk membuat pembangunan pulau khusus pengelolaan sampah tersebut," ujar dia, Sabtu (16/3/2013).

Firdaus menjelaskan, proses alur pengolahan tersebut. Pada tahap awal, sampah yang berasal dari kawasan timur Jakarta dialurkan melalui Banjir Kanal Timur. Sedangkan untuk kawasan barat Jakarta melalui banjir kanal barat.

Apabila sampah tersebut sudah terkumpul dalam pulau reklamasi tersebut, setelah itu dilakukan pengolahan limbah bahan berbahayanya menggunakan teknologi yang canggih dan modern. "Jadi nanti sampah yang akan dikirim ke sana akan menggunakan kapal khusus, setelah itu akan diolah dengan cara dibakar, kemudian hasil dari pembakaran sampah itu menjadi abu yang bisa dilakukan untuk pengurukan," tuturnya.

Selain lokasi pengolahan sampah, infrastruktur ini bisa menjadi lahan gudang,  pelabuhan peti kemas, pusat rekreasi bahkan dimanfaatkan sebagai sumber energi bertenaga angin yang menghasilkan aliran listrik. "Jadi tujuan dari pembuatan itu sangat lah banyak manfaatnya," tegas Firdaus.

Ia menambahkan, dengan keberadaan rencana yang bagus dalam pengelolaan sampah, DKI Jakarta dinilai akan lebih baik lagi tanpa mekanisme yang menggangu lahan daratan untuk melakukan pembangunan apa pun.

Seperti yang diketahui, daerah DKI Jakarta masih meminta-minta wilayah untuk membuat tempat pengelolaan sampah, karena daratan di ibu kota sudah berkurang karena menjadi area pembangunan, seperti apartemen, hotel, perumahan dan lain-lainnya.

Meski cukup matang, Firdaus mengaku belum sampai menyampaikan usulan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, meski dia berencana menyampaikannya secara perlahan-lahan kepada Gubernur. (Dis/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.