Sukses

Majalah Dewasa Maxim Bakal Dilego, Berminat?

Majalan pria dewasa, Maxim, yang telah mengubah gaya media sejak 1998, tak kuasa menghadapi perkembangan zaman khususnya maraknya dunia online.

Majalan pria dewasa, Maxim, yang telah mengubah gaya media  sejak 1998, tak kuasa menghadapi perkembangan zaman khususnya maraknya dunia online.

Sang pemilik majalah dari kelompok bisnis Alpha Media Group melaporkan telah memasuki proses untuk mencari investor potensial, kerja sama, atau menjual sama sekali perusahaannya.

Dari pengumuman Alpha Media seperti dikutip laman Forbes, Minggu (17/3/2013), Maxim telah secara konsisten mengevaluasi posisi bisnisnya dan memutuskan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menjalin kerjasama atau membuat penawaran.

"Perusahaan hanya akan mempertimbangan tawaran yang berarti dan menguntungkan baik bagi Maxim maupun investor," ujar pengumuman tersebut

Dengan format majalah yang penuh warna, Maxim pertama kali berdiri di Inggris lewat tangan Felix Dennis. Maxim bahkan mampu mendulang sukses ketika pertama kali masuk pasar Amerika Serikat. Bahkan diikuti oleh sejumlah media-media di negara tersebut.

Meski posisi Maxim saat ini memang  masih dahsyat dengan sirkulasi mencapai 2 juta eksemplar. Namun secara keseluruhan popularitas perusahaan tampaknya mulai meredup diantara para pesaingnya.

Dennis diketahui telah menjual Maxim senilai US$ 250 juta kepada tim manajemen yang digawangi Quadrangle Gorup. Jika saja perusahaan ini dijual lebih cepat, harga pembelian majalah dewasa ini bisa mencapai lebih dari US$ 500 juta.

Usai Quadrangle dilanda default karena tumpukan utang, Cerberus Capital Partner mengambil alih perusahaan pada 2009. Sejak saat ini, jumlah pegawai menyusut signifikan dan perusahaan menganggap kemampuan keuangan perusahaan menjadi lebih kuat.

Cerberus juga membuat sejumlah bisnis baru dengan mengeluarkan sejumlah lisensi dari berbagai kategori produk. Yang terbaru adalah Cologne.

Sementara itu, Washington Post melaporkan proses penjualan perusahaan telah dimulai sejak akhir pekan lalu. Keputusan diambil setelah perusahaan mengalami kinerja yang terus merosot ditengah pendapatan yang tak bergerak maju

Presiden Maxim, Ben Madden mengatakan perusahaan investasi yang dilakukan di bisnis video online dan digital kini telah mulai menampakan hasil. Pendapatan dari bisnis digital tercatat naik 45% pada tahun ini. Sementara pendapatan dari bisnis media cetak mula meningkat pada pertengahan tahun.

Saat ini Maxim hanya mampu terbit 10 kali dari setahun, turun dari sebelumnya sebanyak 12 kali.

Maxim dan beberapa industri majalah memang diketahui tengah berjuang untuk mempertahankan bisnisnya. Hal ini tak terlepas dari makin berkurangnya pemasukan iklan media cetak yang beralih ke internet dan televisi. (Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.