Sukses

Bank DKI Buka Cabang di Solo, Apa Jawab Jokowi?

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pagi tadi meresmikan, Bank DKI di kota kelahirannya, Solo, Jawa Tengah. pertumbuhan industri UKM yang terbilang cukup baik menjadi alasan pembukaan cabang di kota tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pagi tadi meresmikan, Bank DKI di kota kelahirannya, Solo, Jawa Tengah. Alasan pendirian cabang Bank DKI di Solo dikarenakan pertumbuhan industri usaha kecil dan menengah terbilang cukup baik.

"Karena apa? umumnya UMKM-nya ada dan jalan, usaha mikronya ada," ujar Jokowi, sapaan Joko Widodo di sela seminar kewirausahaan di Gedung Smesco, Jakarta, Minggu (17/3/2013).

Dengan banyaknya industri skala kecil dan menengah, Jokowi memastikan peredaran uang di Kota Batik tersebut masih bagus. Kondisi ini juga terjadi di Pekanbaru, Riau dan Surabaya, Jawa Timur.

Dengan keberadaan cabang Bank DKI di Solo, pemerintah provinsi DKI sebagai pemegang saham mayoritas bank pembangunan daerah ini berharap kinerja badan usaha milik daerah (BUMD) bidang perbankan ini bakal semakin baik.

"Tujuannya itu, ini profesionalisme dikembangkan," katanya.

Sebagai informasi, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Mei 2012, menetapkan struktur pemegang saham Bank DKI saat ini adalah 99,86% setara Rp699 miliar dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, sedangkan 0,14 % (Rp1 miliar) dimiliki PD Pasar Jaya.

Dengan diresmikannya kantor cabang ini, maka Bank DKI memiliki sedikitnya 202 jaringan kantor yang terdiri dari 20 kantor cabang konvensional, 2 cabang syariah, 37 cabang pembantu konvensional, 8 cabang pembantu syariah, 105 kantor kas konvensional dan kantor kas syariah, 31 payment poin berikut dengan 4 samsat drive thru. (Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini